Clock By Blog Tips

Monday, November 1, 2010

Karzai Kecam Razia Narkoba Rusia di Afghanistan

Pasukan Uzbekistan dan beberapa petugas unit narkoba mempersiapkan pembakaran narkoba yang diklaim didapatkan dari Afghanistan di tashkent, 26 Agustus 2010. (Foto: AP)
Pasukan Uzbekistan dan beberapa petugas unit narkoba mempersiapkan pembakaran narkoba yang diklaim didapatkan dari Afghanistan di tashkent, 26 Agustus 2010. (Foto: AP)


KABUL  – Hamid Karzai mengkritik keras keterlibatan Rusia dalam operasi anti-narkoba di timur Afghanistan, mengatakan bahwa operasi itu dilakukan tanpa izin dan melanggar kedaulatan negaranya. Sebuah pernyataan dari kantor presiden Afghan pada akhir pekan lalu mengatakan bahwa Karzai telah memerintahkan kementerian pertahanan dan dalam negeri untuk menyelidiki operasi itu dan untuk melaporkannya kembali pada dirinya.
Keterlibatan Rusia di Afghanistan masih menjadi isu yang sensitif sejak berakhirnya pendudukan Soviet atas negara tersebut. Pasukan Soviet memerangi Taliban selama 10 tahun sebelum menarik diri dari Afghanistan tahun 1989.
Pemerintah Rusia mengatakan bahwa agen-agen Rusia dan AS, yang didukung oleh helikopter dan polisi Afghan, menghancurkan empat laboratorium narkoba dan hampir satu ton heroin dalam sebuah razia minggu ini.
James Bays, koresponden Al Jazeera di Kabul, mengatakan bahwa razia anti-narkoba itu, yang juga diumumkan oleh Administrasi Penegakan Narkoba (DEA) AS, dilakukan saat AS dan NATO menyerukan agar Rusia memainkan peran yang lebih suportif dalam perang mereka melawan pejuang Taliban di Afghanistan.
"Tampaknya ada upaya di mana NATO meminta dukungan Rusia dalam konflik yang tengah berlangsung dengan Taliban," ujarnya.
Polisi kontranarkoba kementerian dalam negeri Afghanistan memimpin operasi itu bersama dengan personil DEA, NATO, dan Rusia yang memainkan peran pendukung, ujar kedutaan AS di Kabul.
Dalam pernyataan yang dirilis oleh kantornya, Karzai mengatakan, "Tidak ada organisasi atau institusi yang memiliki hak untuk melakukan operasi militer itu di dalam wilayah negara kami tanpa izin dan persetujuan dari pemerintah Islam Afghanistan."
"Afghanistan mengecam aksi NATO ini dan mengumumkan bahwa operasi unilateral semacam itu jelas merupakan pelanggaran terhadap kedaulatan serta hukum internasional, dan setiap pengulangannya akan mendapatkan reaksi yang seharusnya dari pihak kami."
Namun, seorang pejabat Rusia mengatakan bahwa Karzai salah informasi dalam mengatakan bahwa operasi itu dilakukan tanpa izin dari otoritas Afghan.
Perwakilan badan anti-narkoba Rusia di Kabul, Alexey Milovanov, mengatakan bahwa itu adalah sebuah operasi Afghan.
"Itu adalah operasi yang dilakukan oleh kementerian dalam negeri Afghan, bukan kami," ujar Milovanov.
"Kami hanya bertindak sebagai penasihat, menurut sebuah kesepakatan antara kedua negara kami yang mengizinkan kehadiran penasihat Rusia dalam sebuah razia narkoba."
Dia mengatakan bahwa empat pejabat anti-narkoba Rusia ikut dalam operasi itu.

Suara Media

0 komentar:

Post a Comment