Abu Mus'ab 'Abd Al-Wadoud |
Pemimpin Al Qaeda Islamic Maghreb (AQIM) Abu Musab Abdel Wadoud, merekam komentaranya yang secara eksklusif berhasil diperoleh Al Jazeera. Dalam rekaman itu, ia menyebutkan lima warga Prancis dan dua Afrika yang bekerja di perusahaan Areva dan Vinci. Mereka disekap sejak 16 September lalu.
Wadoud menyatakan, segala negosiasi untuk pembebasan karyawan perusahaan Prancis itu harus ditujukan langsung kepada pemimpin utama Al Qaeda, Osama bin Laden. “Pesan ini sudah cukup jelas,” ujarnya dalam rekaman itu.
“Anda takkan memperoleh keamanan dimanapun, hingga kami bisa aman di Palestina, Afghanistan, Irak, Somalia, Maghreb dan dimanapun itu,” lanjutnya.
Wadoud menyatakan, jika ingin warganya yang diculik baik-baik saja, maka Prancis harus menarik mundur pasukannya dari Afghanistan secepat mungkin dan sesuai dengan tenggat waktu yang akan mereka umumkan sendiri.
“Jika menolak, maka Anda akan bertanggung jawab untuk rakyat Anda sendiri,” katanya. Bulan lalu, AQIM menawarkan pembebasan para tawanan dengan syarat pembatalan aturan burkha atau cadar di Prancis. Namun Prancis masih meloloskan UU kontroversial tersebut.
Inilah.com
Beware | Interesting
0 komentar:
Post a Comment