Clock By Blog Tips

Monday, October 4, 2010

Pesan untuk Musuh Iran

Sejak 27 tahun tampil sebagai negara Republik Islam, Iran menjadi negara yang paling dimusuhi AS dan sekutunya. Karenanya, sejak itu pula bangsa Iran tidak pernah sepi dari gangguan dan konspirasi negara-negara Barat yang kehilangan interesnya di Iran tersebut. Konspirasi itu menemukan puncaknya pada peristiwa agresi rezim Saddam terhadap Iran sehingga memicu perang selama delapan tahun dan menjatuhkan korban yang tak terhitung jumlahnya.  
Konspirasi Barat terhadap Iran hingga detik ini masih berkobar. Kalau dulu Barat tidak tahan menyaksikan berdirinya Republik Islam di Iran, Barat kini tidak ingin melihat Republik Islam ini menjadi sebuah negara yang maju dan berdikari. Di mata Barat, kemajuan, independensi, kehormatan, dan aspirasi keadilan bangsa Iran adalah kendala besar bagi ambisi negara-negara adidaya Barat untuk berdominasi mutlak atas bangsa-bangsa dunia. Oleh sebab itu, bangsa Iran selalu menjadi sasaran tekanan politik dan bahkan ancaman militer AS dan sekutunya.
Menghadapi semua ini, bangsa Iran hingga kini tetap solid, resisten dan pantang mundur. Karena selalu terancam, bisa dimengerti apabila Iran banyak memusatkan perhatian kepada sektor pertahanan untuk selalu siaga dan siap menyongsong segala bentuk ofensif dari musuh-musuhnya.
Sejak Jumat lalu sampai 6 April mendatang, tentara Iran menggelar manuver atau latihan perang di perairan Teluk Persia. Tujuannya ialah meningkatkan daya pertahanan militernya dengan mengandalkan pengalaman perang delapan tahun dengan Irak, sekaligus memanfaatkan teknologi militer dan pertahanan yang sudah banyak dikuasainya. Latihan perang bersandi “Rasul Yang Mulia” itu praktis membawa pesan yang jelas dan tegas kepada siapapun yang berpikir dan berangan-angan untuk melancarkan agresi terhadap Iran.
Dalam manuver militer itu, prajurit Islam Iran telah memdemonstrasikan kehebatannya dalam pertahanan udara dan laut. Salah satu prestasi besar dalam manuver ini ialah keberhasilannya mengujicoba terpedo dengan kecepatan 100 meter perdetik di dalam air, atau empat kali lipat kecepatan terpedo yang ada selama ini di dunia. Terpedo canggih yang dinamai Hut ini adalah buatan anak-anak bangsa Iran sendiri.
Menyikapi prestasi baru Iran di bidang militer itu, Jubir Deplu AS Adam Erely segera menyebutnya sebagai sinyalemen baru bahwa Iran berusaha membuat bom nuklir dan meningkatkan ancamannya bagi keamanan dan stabilitas regional.  Dakwaan seperti ini sudah dapat ditebak sebelumnya, mengingat Washington memang selalu mencari-cari alasan untuk memojokkan Iran. 

http://www2.irib.ir/

0 komentar:

Post a Comment