Clock By Blog Tips

Tuesday, October 26, 2010

Israel Tayangkan Rekaman Langka Reaktor Nuklir

Reaktor nuklir Dimona milik Israel yang pertama kali ditampilkan di televisi, membuka sedikit tabir misteri dari situs nuklir yang selama bertahun-tahun disembunyikan rezim Zionis itu. (Foto: Press TV)
Reaktor nuklir Dimona milik Israel yang pertama kali ditampilkan di televisi, membuka sedikit tabir misteri dari situs nuklir yang selama bertahun-tahun disembunyikan rezim Zionis itu.
TEL AVIV – Cuplikan langka dari sebuah reaktor nuklir Israel di Galilee ditayangkan oleh televisi Israel pada Sabtu (23/10) malam waktu setempat, menjadikannya pertama kali bagi fasilitas nuklir Israel untuk ditayangkan secara terbuka ke publik. Roni Daniel dari Kanal 2 mengatakan ada banyak detail tentang kinerja reaktor itu yang tidak boleh dilaporkannya, dan mengatakan bahwa reaktor tersebut digunakan untuk tujuan sipil dan militer.
"Peran reaktor itu adalah untuk mengawasi eksperimen dan aktivitas nuklir yang dilakukan diam-diam di dunia," ujar seorang pakar yang bekerja di reaktor itu. Para staf, ujarnya, akan diperingatkan tentang persiapan eksperimen nuklir di Korea Utara, misalnya.

Direktur reaktor nuklir itu mengatakan bahwa jumlah warga Israel yang mempelajari teknik nuklir telah menolak untuk menindaklanjuti pengungkapan departemen teknik nuklir di Institut Teknologi Haifa.
Pada bulan Agustus, mantan teknisi nuklir Israel dan whistle blower Mordechai Vanunu menyelesaikan hukuman penjara tiga bulan karena melanggar persyaratan pembebasannya.
Di tahun 1980an, Vanunu merilis detail program senjata nuklir Israel ke pers Inggris, dan kemudian diculik di Italia oleh agen Mossad dan diadili di Israel.
Israel mulai membangun fasilitas pemroses plutonium dan uranium Dimona di gurun pasir Negev pada tahun 1958. Tel Avivi diyaini luas menjadi satu-satunya pemilik senjata nuklir di Timur Tengah. Mantan presiden AS Jimmy Carter mengatakan bahwa Israel memiliki senjata nuklir yang mencakup antara 200 sampai 300 kepala nuklir. Puluhan tahun laporan dan rekaman udara juga telah menetapkan kepemilikan senjata nuklir oleh Israel.
Tel Aviv tidak mengonfirmasi maupun membantah memiliki senjata, sembari menolak untuk bergabung dengan Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT).
Sementara itu, Mesir akan membuka sebuah front internasional untuk mendorong Israel menandatangani NPT saat tekanan meningkat terhadap Tel Aviv agar menjelaskan rencana atomnya.
Kairo menyarankan diadakannya konferensi regional tentang perjanjian yang bisa diverifikasi secara efektif dan internasional untuk pembentukan zona bebas senjata nuklir di Timur Tengah, ujar berkas usulan yang dikirimkan ke NPT.
Ditambahkan pula bahwa Mesir akan mengundang semua negara Timur Tengah ke pertemuan itu.
Menurut kantor berita Reuters, tiga anggota permanen Dewan Keamanan PBB – AS, Inggris, dan Perancis – telah mengumumkan kesediaan mereka untuk mendukung pertemuan itu, meskipun tidak dengan mandat negosiasi.
Pada bulan September 2009, resolusi IAEA mendesak Israel untuk membuka seluruh program nuklirnya dan bergabung dengan NPT.


suaramedia.com

0 komentar:

Post a Comment