Atase
Pertahanan RI untuk Filipina, Kolonel laut (S) Djakaria P. Girsang dan
Konsul Jenderal RI di Davao City, Drs. Eko Hartono, M.P.P didampingi
oleh Atase Militer Kolonel Kav Hilman Hadi, serta Indonesian Liaison
Officer, Letkol Laut (P) Ardiansyah Muqsit menyambut kedatangan KRI
Sura-802 dan BRP Magat Salamat (PS-20) di Dermaga Captain Feranil Pier,
Naval Station Felix Apolinario, Davao City, Senin (1/5/2012).
Kedua
kapal perang tersebut baru saja menyelesaikan Patroli Terkoordinasi
(Patkor) dengan sandi Philindo XXVI-12. Secara resmi Patkor Philindo
XXVI-12 telah dibuka pada tanggal 25 April 2012 oleh Danguskamlatim,
Laksma TNI Siwi Sukma Aji bertempat di Mako Lantamal VIII dan akan
ditutup oleh Komandan Eastmincom Letnan Jenderal Jorge V. Segovia, Davao
City pada tanggal 2 Mei 2012. Selama di Davao, Komandan beserta ABK KRI
Sura akan melaksanakan kegiatan Courtesy Call (kepada Komandan Eastern
Mindanao Command, Komandan NFEM, Walikota Davao dan Konjen RI di Davao),
upacara penutupan dan pertandingan persahabatan.
Patkor
ke-26 ini telah dilaksanakan di wilayah perbatasan laut RI dan
Filipina. Bagi KRI Sura-802, patroli ini sekaligus sebagai bentuk
pengamanan pulau-pulau terluar RI yaitu Pulau Miangas dan Pulau Marore.
Selain melaksanakan pengamanan wilayah perbatasan, kedua kapal perang
tersebut juga melaksanakan latihan yang bertujuan untuk meningkatkan
interoperability meliputi latihan komunikasi (radio, bendera, semaphore
dan lampu sorot), manuvra taktis, latihan tabir, Replenishment at Sea
dan latihan pemeriksaan kapal (VBSS).
Disamping itu, sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati bersama oleh kedua negara yaitu Border Patrol Agreement, BRP Magat Salamat juga telah melaksanakan repatriasi bagi warga negara Philipina dari Bitung sebanyak 32 orang. Mereka adalah WNP yang telah selesai menjalani proses hukum di Indonesia khususnya Sulawesi Utara.
Disamping itu, sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati bersama oleh kedua negara yaitu Border Patrol Agreement, BRP Magat Salamat juga telah melaksanakan repatriasi bagi warga negara Philipina dari Bitung sebanyak 32 orang. Mereka adalah WNP yang telah selesai menjalani proses hukum di Indonesia khususnya Sulawesi Utara.
Komandan
NFEM yang didampingi oleh Komandan KRI Sura-802 Mayor Laut (P) Fafan
Yudho Brahmono dan Komandan BRP Magat Salamat Comander Luzviminda A.
Camacho dalam pernyataan persnya menyatakan bahwa tujuan dilaksanakannya
Patkor meliputi penegakan hukum di wilayah perairan perbatasan,
Confidence Building Measures dan peningkatan kerjasama Angkatan Laut
kedua negara dapat tercapai.
Authentikasi :
Athan RI Manila, Kolonel Laut Djakaria P. Girsang
Sumber : theglobal-review
0 komentar:
Post a Comment