Clock By Blog Tips

Wednesday, May 30, 2012

798 Taruna Akmil Disumpah Prajurit

Perwakilan Taruna Akmil melakukan sumpah prajurit sesuai kepercayaannya masing-masing

Gubernur Akademi Militer (Akmil) Magelang, Mayor Jenderal (Mayjen)TNI Bachtiar, S.I.P., M.A.P atas nama Kepala Staff Angkatan Darat (KASAD) Jenderal Pramono Edhie Wibowo, mengambil Sumpah Prajurit bagi Taruna Akmil. Sebanyak 798 orang terdiri dari tingkat II (252 orang), tingkat III (244 orang), tingkat IV (302 orang), disumpah di Lapangan Sapta Marga Komplek Akmil, Selasa (29/5/2012).

Dalam amanatnya, Gubernur menyatakan bahwa Sumpah Prajurit mempunyai makna yang sangat mendalam tentang tanggungjawab yang besar di pundak para Taruna. Yaitu, mereka dituntut untuk selalu siap sedia berkorban jiwa dan raga demi kepentingan bangsa dan Negara.

“Dengan disumpahnya para Taruna maka konsekuensinya adalah setiap hukum yang berlaku bagi Prajurit juga berlaku bagi para Taruna, sehingga kewajiban para Taruna adalah secara totalitas untuk mendarmabaktikan jiwa dan raga kepada bangsa dan Negara,” tegasnya.

Ia menambahkan, bahwa dalam sumpah janji ini, Taruna harus sanggup mentaati segala aturan dan menjauhkan diri dari seluruh larangan. Larangan tersebut juga telah diikrarkan di hadapan atasan yang berwenang, menurut agama atau kepercayaannya masing-masing, sesuai amanat Undang-undang nomor 34 tahun 2004 pasal 34.

Acara ini dihadiri para Pejabat Distribusi Akmil, Ketua Persit kartika Chandra Kirana Cabang BS Akademi Militer beserta Pengurus Yayasan Kartika Jaya cabang BS Akademi Militer, Para Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS Akademi Militer.

Gubernur juga menyampaikan harapan Pimpinan TNI terkait kualitas Perwira saat ini antaralain, Perwira TNI AD harus memiliki kapasitas dan kapabilitas tingkat dunia (World Class Officer). Artinya, mampu berkompeten untuk tampil sekaligus unjuk kemampuan dalam berbagai penugasan serta pendidikan yang bersifat internasional.

Selanjutnya, Perwira TNI AD harus mandiri dan mampu mengikuti perkembangan kemajuan teknologi melalui penguasaan komputer dan teknologi informasi (IT) secara baik, serta tidak tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya.

Dan terakhir, Perwira TNI AD harus memiliki integritas yang tangguh kepada jati diri TNI sebagai Tentara Rakyat, Tentara Pejuang, Tentara Nasional dan Tentara Profesional.
 
 
 
Sumber : TribunNews
 

0 komentar:

Post a Comment