Perwakilan Taruna Akmil melakukan sumpah prajurit sesuai kepercayaannya masing-masing |
Gubernur Akademi Militer (Akmil) Magelang, Mayor Jenderal (Mayjen)TNI
Bachtiar, S.I.P., M.A.P atas nama Kepala Staff Angkatan Darat (KASAD)
Jenderal Pramono Edhie Wibowo, mengambil Sumpah Prajurit bagi Taruna
Akmil. Sebanyak 798 orang terdiri dari tingkat II (252 orang), tingkat
III (244 orang), tingkat IV (302 orang), disumpah di Lapangan Sapta
Marga Komplek Akmil, Selasa (29/5/2012).
Dalam amanatnya, Gubernur menyatakan bahwa Sumpah Prajurit mempunyai
makna yang sangat mendalam tentang tanggungjawab yang besar di pundak
para Taruna. Yaitu, mereka dituntut untuk selalu siap sedia berkorban
jiwa dan raga demi kepentingan bangsa dan Negara.
“Dengan disumpahnya para Taruna maka konsekuensinya adalah setiap
hukum yang berlaku bagi Prajurit juga berlaku bagi para Taruna, sehingga
kewajiban para Taruna adalah secara totalitas untuk mendarmabaktikan
jiwa dan raga kepada bangsa dan Negara,” tegasnya.
Ia menambahkan, bahwa dalam sumpah janji ini, Taruna harus sanggup
mentaati segala aturan dan menjauhkan diri dari seluruh larangan.
Larangan tersebut juga telah diikrarkan di hadapan atasan yang
berwenang, menurut agama atau kepercayaannya masing-masing, sesuai
amanat Undang-undang nomor 34 tahun 2004 pasal 34.
Acara ini dihadiri para Pejabat Distribusi Akmil, Ketua Persit
kartika Chandra Kirana Cabang BS Akademi Militer beserta Pengurus
Yayasan Kartika Jaya cabang BS Akademi Militer, Para Perwira, Bintara,
Tamtama dan PNS Akademi Militer.
Gubernur juga menyampaikan harapan Pimpinan TNI terkait kualitas
Perwira saat ini antaralain, Perwira TNI AD harus memiliki kapasitas dan
kapabilitas tingkat dunia (World Class Officer). Artinya, mampu
berkompeten untuk tampil sekaligus unjuk kemampuan dalam berbagai
penugasan serta pendidikan yang bersifat internasional.
Selanjutnya, Perwira TNI AD harus mandiri dan mampu mengikuti
perkembangan kemajuan teknologi melalui penguasaan komputer dan
teknologi informasi (IT) secara baik, serta tidak tergantung pada orang
lain dalam menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya.
Dan terakhir, Perwira TNI AD harus memiliki integritas yang tangguh
kepada jati diri TNI sebagai Tentara Rakyat, Tentara Pejuang, Tentara
Nasional dan Tentara Profesional.
Sumber : TribunNews
0 komentar:
Post a Comment