Clock By Blog Tips

Wednesday, April 4, 2012

Kontingen Pertama Marinir AS Tiba di Australia


Sydney, Kontingen pertama Marinir Amerika Serikat (AS) tiba di Australia hari ini. Sekitar 200 personel Marinir AS tiba di Darwin untuk menjalankan misi kerjasama pertahanan di wilayah Asia-Pasifik.

Pengiriman Marinir AS ini merupakan tahap pertama dari total 2.500 personel Marinir AS yang akan ditempatkan di Australia. Selanjutnya, secara bertahap para personel Marinir AS akan diterjunkan ke Australia.

Para Marinir AS ini akan ditugaskan di Northern Territory selama 6 bulan sebelum kemudian dirotasi. Mereka akan bermarkas di Robertson Barracks yang ada di wilayah pinggiran kota Darwin.

Dalam pernyataan bersama, Perdana Menteri Australia Julia Gillard, Menteri Pertahanan Australia Stephen Smith dan Menteri Wilayah Northern Territory Paul Henderson menyambut baik kedatangan Marinir AS ini. Menurut mereka, penempatan Marinir AS di wilayah Australia ini merupakan bab terbaru dalam aliansi Australia-AS yang sudah berjalan lebih dari 60 tahun.

"Hal ini merepresentasikan sebuah evolusi dari serangkaian kegiatan dan pelatihan yang selama ini telah dilakukan AS dengan Pasukan Bersenjata Australia di wilayah Australia. Di masa mendatang, hal ini dimaksudkan untuk membangun keberadaan 2.500 personel Marine Air Ground Task Force, yang secara rotasi akan bertugas di wilayah utara Australia," ujar mereka seperti dilansir oleh AFP, Rabu (4/4/2012).

"Tidak akan ada markas militer AS di Australia, dan hal ini tidak akan berubah," imbuhnya.

Selama ini, AS hanya memiliki tentara terbatas di wilayah Australia, termasuk yang ada di pusat intelijen Pine Gap Joint Defence Facility di Alice Springs. Kebijakan AS untuk menerjunkan lebih banyak prajuritnya di Australia ini menuai kritikan dari China dan menimbulkan kekhawatiran sejumlah negara-negara Asia. Mereka menyebut kebijakan ini sebagai upaya AS demi kepentingan sekutu dan kepentingannya di wilayah Asia-Pasifik, terutama di tengah meningkatnya pengaruh China.

Namun PM Gillard menyatakan, penerjunan lebih banyak prajurit AS ini merupakan lanjutan dari misi AS di Australia dan demi menenangkan kekhawatiran yang timbul di kawasan Asia-Pasifik. Menurut Gillard, AS berjanji untuk senantiasa mendorong perdamaian dan stabilitas kawasan.


Sumber : Detik

Baca juga

0 komentar:

Post a Comment