Clock By Blog Tips

Monday, February 13, 2012

AS Tak Dukung Langkah Inggris di Falkland


Pernyataan pejabat Amerika Serikat tentang sengketa Kepulauan Falkland (Malvinas) telah mengusik pers Inggris dan dikhawatirkan akan merusak hubungan khusus dengan Washington.

Asisten Menlu AS Roberta Jacobson membuat komentar tentang sengketa kepulauan Malvinas antara Inggris dan Argentina. Dia menilai langkah London sebagai kemunduran lain bagi pemerintah Inggris karena menolak untuk terlibat dalam negosiasi dan meminta Sekjen Ban PBB Ban Ki-moon untuk menghapus kemungkinan negosiasi atas pulau-pulau itu.

Jacobson menyerukan solusi diplomatik terkait kedaulatan atas pulau-pulau Malvinas dan mengatakan Inggris dan Argentina merupakan mitra yang sejajar di mata AS.

"Posisi kami tetap sama. Ini adalah masalah antara dua mitra kami. Kami tidak ingin mengubah posisi kami ... Kami lebih memilih bahwa kedua negara merundingkan solusi diplomatik dalam masalah tersebut," kata Jacobson di Lima, Peru, saat ia sedang dalam tur ke Peru dan Argentina.


Akan tetapi, pers Inggris tidak menyambut seruan Jacobson atas kesetaraan itu dan para pejabat Inggris sudah mengkhawatirkan kerusakan hubungan khusus dengan AS.


Nile Gardiner, seorang pembantu mantan Perdana Menteri Margaret Thatcher, mengecam sikap AS tentang isu itu dan menilai bahwa Washington tidak menyadari perbedaan antara London dan Buenos Aires.


Gardiner juga menyuarakan keprihatinan dan meminta AS untuk diam jika gagal mengekspresikan dukungan apapun kepada Inggris dalam masalah tersebut.

Bulan lalu, Departemen Luar Negeri AS juga mengeluarkan pernyataan di situs resmi yang menyerukan solusi negosiasi atas sengketa kepulauan. (IRIB Indonesia/RM)

   

Sumber :Iran Indonesian Radio


Baca lainnya 

0 komentar:

Post a Comment