Clock By Blog Tips

Thursday, January 26, 2012

Polisi Militer TNI Gelar Operasi Penegakan Ketertiban Prajurit

Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono

Jakarta, Info Publik Mabes TNI berkerjasama Polri gelar operasi penegakan ketertiban kepolisian Militer tahun 2012, guna meningkatkan kepribadian prajurit TNI, yang berdisiplin dan patuh pada hukum guna mendukung tugas pokok TNI. Operasi dilaksanakan selama setahun, dimulai 26 Januari 2012 sampai tahap akhir 30 Januari 2013.

"Operasi ini mencermati fenomena sosial budaya global. Kata kunci untuk menghadapi serangan ideologi dan budaya adalah disiplin serta kepatuhan terhadap norma, peraturan dan hukum, dalam rangka menjaga dan memelihara kepribadian serta jatidiri prajurit TNI dalam kehidupan keseharian sebagai warga dalam konteks pelaksanaan tugas pokok," kata Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, usai apel gelar Opsgaktib Kepolisian Militer 2012 di Cilangkap Jakarta, Kamis (26/1).

Menurut Panglima, dua hal yang perlu dilakukan bagi jajaran Kepolisian Militer yaitu pertama memiliki kemampuan profesionalitas yang memadai dalam arti menguasai dan memahami hukum dengan segala dinamika dan perkembangan yang terkait dengan masalah hukum positif, peraturan dan tata tertib dalam rangka menjaga serta memelihara kredibilitas prajurit TNI dari penyimpangan hukum, baik sebagai akibat kurang pemahaman kelalaian ketidaksengajaan atau tindakan di luar hukum yang dilakukan oleh oknum internal maupun eksternal lainnya yang akan melemahkan kredibilitas ini dari sisi hukum.

Kedua, memiliki moralitas yang tinggi, lanjut Agus, dalam arti mampu menjadi contoh dalam kesadaran, kepatuhan dan pelaksanaan hukum berikut segala aspek di dalamnya.

"Dua hal ini harus dapat disosialisasikan, ditularkan dan dibudayakan kepada seluruh prajurit TNI dimanapun bertugas dan berada," kata Agus.

Panglima meminta Kepolisian Militer secara kreatif dan inovatif perlu mengembangkan penegakan hukum melalui pendekatan budaya yang diarahkan untuk membentuk sikap dan perilaku prajurit TNI, sesuai dengan nilai-nilai hukum positif serta norma Pancasila, sehingga kesadaran, ketaatan serta kepatuhan terhadap tata tertib dan hukum makin meningkat sedangkan hak asasi manusia makin dihormati dan dijunjung tinggi.

Berdasarkan data Kepolisian Militer TNI, selama  2010 hingga 2011 prajurit TNI pengguna narkoba meningkat 10 persen atau meningkat 15 kasus dari 150 kasus menjadi 165 kasus narkoba.

"Data berdasarkan pelaksanakaan gelar operasi penegakan hukum kepolisian Militer selama kurung waktu 2010 hingga 2011," kata  Agus.

Sementara itu, selama kurun waktu dua tahun tersebut juga terjadi peningkatan pemberhentian dengan tidak hormat Prajurit TNI yang melanggar Hukum. Tahun 2010 sebanyak 633 personel TNI diberhentikan dengan tidak hormat, meningkat di tahun 2011 sebanyak 6,7 persen atau naik sebanyak 39 orang secara total sebanyak 672 orang.

Sejumlah pelanggaran hukum lainnya yang meningkat menurut Panglima TNI, yaitu pelanggaran lalu lintas yang dilakukan prajurit TNI, sebanyak 129 pelanggaran atau naik 13,1 persen atau selama 2010 hingga 2011 dari 985 pelanggaran menjadi 1.114 pelanggaran.

Sedangkan kecelakaan lalu lintas yang dilakukan prajurit TNI, sebanyak 432 insiden di tahun 2010 dan 403 insiden di 2011. "Mengalami penurunan sebanyak 20 insiden atau turun 4,7 persen " kata Agus.

Kerugian personel akibat kecelakaan lalu linta meninggal 137 orang pada 2010 dan pada 2011 meninggal 94 orang sedangkan luka berat sebanyak 140 orang dan 127 orang, untuk luka ringan mengalami penurunan sebanyak 30,1 persen dari 176 orang menjadi 123 orang.

"Kewajiban kita sebagai pembina kekuatan meningkatkan tertib disiplin, kepatuhan terhadap hukum," kata Panglima.

Menurut Panglima TNI dengan data tersebut, kepatuhan terhadap tata tertib ini bisa  tumbuh manakala ada pengawasan. "Memang kesadaran kita harapkan tumbuh dari dalam, namun walau bagaimana, perlu pengawasan,” ujar Panglima.

Pengawasan ini, menurut Panglima dilaksanakan sepanjang tahun melalui operasi kepolisian. "Kita paham, tahun baru pasti ada prajurit kita yang melakukan pelanggaran disiplin. Karena itu kegiatan seperti ini harus terus dilakukan untuk terus mengawasi dan memberi kesadaran sehingga para prajurit kita dapat meningkatkan kedisiplinan, tata tertib, dan mentaati peraturan yang berlaku," imbuh Agus.



Sumber : BIP

Baca Juga

0 komentar:

Post a Comment