Militer Iran kembali mengulangi ancaman untuk menutup Selat Hormuz jika negara Barat menjatuhkan sanksi atas ekspor minyak Iran, demikian laporan media setempat, kemarin.
Sebagaimana dilansir harian Khorasan, seorang komandan Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) mengatakan para pejabat senior negeri tersebut telah memutuskan untuk menutup Selat Hormuz jika sanksi diberlakukan atas ekspor minyak mentah Iran. "Ini adalah strategi Republik Islam dalam menghadapi ancaman seperti itu," tegas Ali-Ashraf Nouri.
Sementara itu, Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad tiba di Venezuela guna mencari dukungan melawan ancaman negara-negara Barat terhadap ekspor minyak Iran.
Iran dan Venezuela memiliki lebih dari 20 kesepakatan bersama. Dalam pertemuan yang berlangsung Oktober 2010 di ibu kota Iran, Teheran, Ahmadinejad dan Presiden Venezuela Hugo Chavez menandatangani 11 perjanjian yang sebagian besar berkisar pada sektor energi.
Seusai mengunjungi Venezuela, Ahmadinejad dijadwalkan melawat Nikaragua, Kuba, dan Ekuador.
Sebagaimana dilansir harian Khorasan, seorang komandan Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) mengatakan para pejabat senior negeri tersebut telah memutuskan untuk menutup Selat Hormuz jika sanksi diberlakukan atas ekspor minyak mentah Iran. "Ini adalah strategi Republik Islam dalam menghadapi ancaman seperti itu," tegas Ali-Ashraf Nouri.
Sementara itu, Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad tiba di Venezuela guna mencari dukungan melawan ancaman negara-negara Barat terhadap ekspor minyak Iran.
Iran dan Venezuela memiliki lebih dari 20 kesepakatan bersama. Dalam pertemuan yang berlangsung Oktober 2010 di ibu kota Iran, Teheran, Ahmadinejad dan Presiden Venezuela Hugo Chavez menandatangani 11 perjanjian yang sebagian besar berkisar pada sektor energi.
Seusai mengunjungi Venezuela, Ahmadinejad dijadwalkan melawat Nikaragua, Kuba, dan Ekuador.
Sumber : MI
0 komentar:
Post a Comment