Clock By Blog Tips

Tuesday, January 10, 2012

Inggris dan Rusia Kirim Armada Tempur ke Teluk Persia

Kapal induk Admiral Kuznetsov

Nampaknya Inggris ingin menunjukkan kepada dunia kekuatannya, sementara pada saat yang sama Inggris tidak lain hanyalah seekor rubah tua ompong yang tengah berjuang memperbaharui kemegahan lamanya yang telah hilang.

Pemerintah Suriah menyambut kehadiran armada tempur Rusia yang tiba di Pelabuhan Tartus Suriah, pada Minggu kemarin. Suriah menilai, kehadiran armada tempur ini menunjukkan sikap Rusia yang mendukung warga Suriah.

Kapal tempur Rusia yang dipimpin oleh kapal induk Admiral Kuznetsov tiba di Pelabuhan Tartus pada Minggu kemarin untuk mengisi perbekalan untuk menjalankan misi latihan perang di Laut Atlantik dan Mediterania.

"Kami sangat menghormati sikap Rusia yang mendukung warga Suriah," ujar Gubernur Tartus Atef al-Naddaf, seperti dikutip Ria Novosti, Senin (9/1/2012).

Rusia memiliki pangkalan angkatan laut di dekat Pelabuhan Tartus, Suriah. Pangkalan itu sudah didirikan di era Uni Soviet, Moskow juga berniat untuk memodernisasikan fasilitas dari pangkalan itu agar pangkalan itu sanggup menampung kapal induk, serta kapal-kapal perang Rusia yang lain.

Hadirnya armada tempur Rusia di Suriah cukup mengkhawatirkan negara-negara Barat, khususnya Prancis, yang selalu mendesak adanya intervensi ke Suriah. Para pengamat juga menilai, kehadiran Rusia merupakan pemanasan untuk menghadang serangan Barat terhadap negara Arab tersebut.

Sementara itu Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, kehadiran armada tempur Negeri Beruang Merah itu di Tartus tidak berkaitan dengan krisis politik Suriah. Armada tempur itu juga akan segera meninggalkan Suriah dan melanjutkan latihan perangnya di Laut Atlantik dan Mediterania.

Sementara itu dikabarkan dari Daily Telegraph, armada tempur Inggris, Royal Navy juga tengah berlayar menuju teluk Persia bergabung dengan armada tempur Amerika di laut Bahrain.

Nampaknya Inggris ingin menunjukkan kepada dunia kekuatannya, sementara pada saat yang sama Inggris tidak lain hanyalah seekor rubah tua ompong yang tengah berjuang memperbaharui kemegahan lamanya yang telah hilang. [Islam Times/on/okezone/rtr]
 
 
Sumber : Islamtimes

0 komentar:

Post a Comment