Clock By Blog Tips

Tuesday, January 31, 2012

Bersiap Hadapi Iran, Abu Dhabi Jalin Persekutuan Militer Terselubung Dengan Israel


Uni Emirat Arab, merupakan salah satu negara satelit andalan Amerika Serikat dan negara-negara NATO. Karenanya ga tidak usah kaget jika ada berita bahwa Uni Emirat Arab (UEA) yang merupakan salah satu negara kaya dan kuat di Teluk dikabarkan menjalin hubungan kerja sama dengan korporasi militer swasta di Israel secara rahasia guna mengamankan perbatasan dan sektor perminyakannya.

Israel, sejak mendapat hadiah dari Inggris menyusul keluarnya Deklarasi Balfour 1917, pada 1948 Israel yang semula tergabung bersama Yordania dalam Transjordania, akhirnya berdiri sebagai negara bangsa tersendiri. Padahal, semula Transjordania  berasal bersatu dengan Yordania, atas dasar pembagian kekuasaan antara Saudi Arabia dan Transjordania berdasarkan konsepsi Edward Thomas Lawrence, perwira intelijen Inggris yang ditugasi Inggris membentuk negara-negara bangsa Arab menyusul kemenangan Tentara Sekutu meruntuhkan Dinasti Usmaniah Turki pada Perang Dunia I 1917. 

Karena itu, fakta adanya kerjasama militer Israel dan UEA rasanya bukan hal yang cukup mengagetkan.
Laporan dari The Intelligence Online menyebutkan, otoritas penjaga keamanan UEA yang berbasis di Abu Dhabi, Critical National Infrastructure Authority (CNIA) memiliki perjanjian kerja sama dengan sejumlah korporasi militer swasta di Israel sejak 2007 lalu, meski UEA dan Negeri Yahudi itu tidak memiliki hubungan diplomatik.

"Perdagangan antara UEA dan Israel dalam bidang keamanan mencapai USD300 juta atau sekira Rp2 triliun pada 2011 lalu," demikian menurut The Intelligence Online, seperti dikutip UPI, Sabtu (28/1/2012).

The Intelligence Online juga melaporkan, salah seorang pengusaha Israel yang cukup aktif di Abu Dhabi adalah Mati Kochavi. Kochavi adalah pemilik dari perusahaan asal Swiss, AGT, yang memasok alat pengintai, dan sejumlah perangkat keamanan ke kilang minyak UEA.

Sejak 1993 hingga 1994, terjalin hubungan perdagangan dan diplomatik antara Negeri Yahudi itu dan sejumlah kerajaan di wilayah Teluk, seiring dengan adanya Perjanjian Damai Oslo, antara Israel dan fraksi Fatah, Palestina.

Pada saat itu, Israel dan sejumlah negara Teluk menemukan musuh bersama yakni, Iran yang sedang mengembangkan program nuklirnya.

Meski demikian hubungan Israel dan UEA sempat mengalami ketegangan setelah pimpinan senior fraksi Hamas Palestina, Mahmoud al-Mabhouh, tewas di Dubai pada Januari 2010 lalu. Polisi DUbai langsung menuding Israel ada di balik peristiwa pembunuhan itu.

Menurut kabar, Bahrain, Oman, dan Qatar juga mengadakan dialog rahasia dengan Israel. Para pejabat intelijen dari tiga negara Arab itu juga sempat mengadakan diskusi dengan Israel untuk mewaspadai ancaman dari Iran.

Pada Mei lalu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dikabarkan mengadakan pertemuan rahasia dengan Perdana Menteri Qatar Sheikh Hamas bin Jassim bin Jabor al-Thani di London, Inggris untuk membeli gas alam Qatar. 
 
 

0 komentar:

Post a Comment