Clock By Blog Tips

Friday, October 21, 2011

Brevet / Tanda Kualifikasi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat


Berikut ini adalah ketentuan penggunaan brevet/tanda kualifikasi yang berlaku di TNI Angkatan Darat. Hal ini sesuai dengan Surat KSAD No. B/347/III/2004 tanggal 15 Maret 2004 tentang Ketentuan Penggunaan brevet/tanda kualifikasi yang berlaku bagi prajurit TNI AD, maka kepada seluruh prajurit TNI AD agar mengikuti ketentuan pokok dan ketentuan khusus dalam penggunaan brevet/tanda kualifikasi yang berlaku di jajaran TNI AD.


Ketentuan Pokok

   1. Pemakaian :
         1. Brevet/tanda kualifikasi yang diperoleh dari hasil pendidikan/pelatihan dipasang secara serasi pada dada sebelah kiri.
         2. Brevet/tanda kualifikasi yang diberikan sebagai kehormatan/penghargaan dipasang secara serasi pada dada sebelah kanan.
         3. Brevet/tanda kualifikasi yang belum ada pengesahannya dari Kasad tidak diperkenankan dipakai.

   2. Batasan Pemakaian :
         1. Untuk pakaian PDH pemakaiannya di dada sebelah kiri maksimal 3 (tiga) buah dan di sebelah kanan maksimal 2 (dua) buah.
         2. Untuk pakaian PDU dan PDL dapat memakai brevet/tanda kualifikasi yang dimiliki.

   3. Jenis Bahan :
         1. PDU dan PDH ; menggunakan jenis bahan dari logam kuningan.
         2. PDLH ; menggunakan jenis bahan dari benang warna kuning/putih dibordir pada dasar kain hijau yang sama dengan warna kain celana.
         3. PDL Loreng ; menggunakan jenis bahan dari benang warna hitam dan hijau dengan dasar kain warna hijau TNI AD.

Ketentuan Khusus

   1. Brevet/tanda kualifikasi yang sifatnya kehormatan/penghargaan hanya dipakai/digunakan pada pakaian PDU/PDL dan dipasang pada dada sebelah kanan.
   2. Brevet/tanda kualifikasi yang belum mendapatkan pengesahan Kasad dan yang diperoleh tidak melalui pendidikan/pelatihan ataupun prosedur, brevet/tanda kualifikasi kehormatan tersebut tidak diperkenankan dipakai.
   3. Khusus prajurit yang tidak memiliki brevet/tanda kualifikasi TNI AD tetapi yang bersangkutan memiliki brevet/tanda kualifikasi dari Angkatan/Institusi lain yang diperoleh melalui pendidikan/pelatihan dan berijazah atau bersertifikat, boleh/dapat memakai hanya satu buah saja untuk PDU. Contoh (Brevet Selam dari TNI AL/POLRI).

Tanda Kualifikasi
Komando

   1. Komando
      Dipakai/digunakan oleh Pa/Ba/Ta yang telah lulus pendidikan Komando di Pusdikpassus, lama pendidikan 6 bulan.
   2. Mobil Udara

      Mobud dipakai/digunakan oleh Pa/Ba/Ta yang telah melaksanakan pendidikan selama 2 minggu di Pusdikpassus. Telah melaksanakan Fast Trooping 10 x, Rapping 10 x, dan Serbuan Mobud 10 x, masing-masing dilakukan dari helikopter.

Para (terjun payung)

   1. Wing Para Dasar

      Dipakai/digunakan oleh Pa/Ba/Ta yang telah melaksanakan 7 x terjun statik atau lebih. Diperoleh melalui latihan Para Dasar selama 1 bulan.

      
   2. Wing Para Dewasa
      Diberikan kepada Pa/Ba/Ta yang telah melaksanakan 30 x terjun statik atau lebih. Merupakan kualifikasi lanjutan terjun Para Dasar. Tidak lagi menggunakan Wing Dasar.
   3. Wing Para Madya
      Dipakai/digunakan oleh Pa/Ba/Ta yang telah melaksanakan 60 x terjun statik atau lebih. Merupakan kualifikasi lanjutan Para Dewasa. Tidak lagi menggunakan Wing Para Dewasa.
   4. Wing Para Utama
      Dpakai/digunakan oleh Pa/Ba/Ta yang telah melaksanakan 100 x terjun statik atau lebih atau bagi yang berkualifikasi Para dan menunjukan prestasi/jasa yang menonjol dalam ke-Paraannya. Merupakan kualifikasi lanjutan dari Para Madya. Tidak lagi menggunakan Wing Para Madya.
   5. Jump Master (Pelatih)
      Dipakai/digunakan oleh Pa/Ba/Ta yang telah melaksanakan 30 x terjun dan lulus Jump Master. Diperoleh melalui latihan selama 3 bulan. Tidak lagi menggunakan Wing Para Utama.
   6. Pandu Udara
      Dipakai/digunakan oleh Pa/Ba/Ta yang telah melaksanakan 30 x terjun dan lulus Pandu Udara.
   7. Free Fall
      Dipakai/digunakan oleh Pa/Ba/Ta yang telah melaksanakan 60 x terjun bebas atau lebih.

Penerbangan
   1. Wing Penerbang
      Dipakai/digunakan oleh Pa yang mempunyai kualifikasi/kemampuan terbang melalui pendidikan penerbangan.
   2. Wing Mekanik
      Dipakai/digunakan oleh anggota yang mempunyai kualifikasi/kemampuan mekanik pesawat terbang.
   3. Wing Avionik
      Dipakai/digunakan oleh anggota yang mempunyai kualifikasi/kemampuan avionik penerbangan.
   4. Wing Pemburu

      Hanya dipakai/digunakan oleh Pa/Ba/Ta yang mengikuti latihan Rajawali I, II dan III. Tidak dipakai untuk Pamen ke atas.

Kavaleri

   1. Pengemudi Ranpur

      Dipakai/digunakan oleh Pa/Ba/Ta Kavaleri yang bertugas di satuan Kavaleri dan telah dinyatakan lulus pengemudi Ranpur Tank/Panser.
   2. Menunggang Kuda Militer
      Dipakai/digunakan Pa/Ba/Ta Kavaleri yang telah lulus sebagai penunggang kuda militer dan bertugas di satuan Kavaleri.

Infanteri
   1. Yudha Wastu Pramuka

      Dipakai/digunakan oleh Pa/Ba/Ta yang telah melaksanakan pendidikan/dasar kecabangan Infanteri. Lama waktu minimal 3 (tiga) bulan.
   2. Tanda Kualifikasi Pelatih (SPI dan SBI)
      Dipakai/digunakan oleh Pa/Ba/Ta yang telah melaksanakan pendidikan kepelatihan Infanteri.
   3. Raider

      Dipakai /digunakan oleh Pa/Ba/Ta yang telah melaksanakan pendidikan Raider. Lama latihan 5 bulan atau lebih.




      Sumber : Wikipdia


      Baca Juga

TNI Berkomitmen Jaga Camar Bulan Wilayah Indonesia


Pontianak - Tentara Nasional Indonesia (TNI) berkomitmen wilayah Camar Bulan tetap masuk wilayah Indonesia sesuai dengan perjanjian tahun 1978. "TNI tetap komitmen dengan perjanjian pada tahun 1978 yang menyatakan bahwa Camar Bulan itu wilayah Kalbar. Karena pada saat itu MoU sudah dilakukan oleh kedua Negara dan TNI tetap berpedoman pada hal," kata Komandan Korem 121 ABW, Kol (Inf) Toto Rinanto di Pontianak, Kamis.

Toto menjelaskan, dalam pertemuan yang dilakukan beberapa hari lalu tersebut, selain berpedoman pada perjanjian tahun 1978, TNI juga lebih memfokuskan penjagaan di beberapa titik koordinat terutama di daerah perbatasan.

"Yang jelas apapun keputusannya TNI tetap melakukan penjagaan di beberapa koordinat," kata Toto.

Ketika ditanya wartawan mengenai pergeseran patok batas wilayah yang menyebabkan pencaplokan tanah dilakukan oleh Malaysia, ditegaskan Toto tidak ada patok yang bergeser.

Karena TNI, kata dia, sekali lagi menegaskan tetap berpedoman pada perjanjian tahun 1978 yang menyatakan bahwa Camar Bulan adalah milik Kalbar.

"Tidak ada patok yang bergeser dan tidak ada yang mencaplok. Kalau Gubernur dan pemerintah pusat menyatakan ada yang dicaplok itu hak mereka, terserah kalau mau melakukan pertemuan kembali. Tapi TNI yakin bahwa perjanjian tahun 1978 sudah cukup kuat," jelas Toto.

Sebelumnya, Anggota Komisi II DPR RI Ramadhan Pohan usai meninjau lokasi Camar Bulan dan Tanjung Datu menegaskan, tak ada patok kedua wilayah ini digeser atau dicaplok Malaysia.

Peninjauan mereka langsung pada patok perbatasan A-104 dan A-54 dan A-53 yang berada di dusun Camar Bulan di Desa Temajuk, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalbar. Hasilnya, tak ada pergeseran patok batas, atau tak ada wilayah Indonesia yang direbut Malaysia.

Ia menjelaskan, separuh wilayah Tanjung Datu, dan Camar Bulan milik Indonesia dan Malaysia. Mereka yang berada di wilayah Indonesia, kata Ramadhan, tetap mencintai NKRI dan tak ada satu pun yang pro-Malaysia.

Tidak itu saja, Kementerian Luar Negeri menyatakan siap mengkaji ulang patok batas wilayah Indonesia dengan Malaysia yang terletak di Kalimantan Barat. Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menjelaskan, kaji ulang perbatasan baru bisa dilakukan jika ditemukan fakta baru perubahan perbatasan di kawasan tersebut. Namun, kata Marty, patok batas wilayah Camar Bulan dan Tanjung Datu sudah sesuai kesepakatan 1976 dan 1978.



Sumber : Kemhan

Akhir Perjalanan Hidup Khadafi


Dewan Transisi Nasional Libya (NTC) mengumumkan bahwa mantan pemimpin Libya, Moammar Khadafi, tewas tertembak di kampung halamannya, Sirte, Kamis 20 Oktober 2011. Dilaporkan, Khadafi tertembak di beberapa bagian tubuhnya.

Dilansir dari kantor berita Reuters, sebelumnya juru bicara NTC Abdel Majid Mlegta mengatakan Khadafi tertangkap dan ditembak di kedua kakinya pada Kamis dini hari. Kala itu, kata Mlegta, Khadafi yang berada dalam konvoi berusaha kabur ketika pesawat NATO menyerang.

"Dia juga tertembak di kepala. Iring-iringannya dihujani tembakan dan dia tewas," katanya.

Berita kematian Khadafi disambut gembira oleh warga Libya di Tripoli. Mereka meniup terompet dan menembakkan peluru ke udara. "Ini adalah kemenangan bagi rakyat Libya," kata Menteri Penerangan NTC, Mahmoud Shammam.

Belum ada konfirmasi independen mengenai klaim NTC. Sebelumnya, NTC juga pernah mengumumkan penangkapan dan kematian putra-putra Khadafi yang ternyata tidak benar.



Sumber : vibuletin

Kepala Operasi Angkatan Laut AS : Asia-Pasifik adalah Prioritas Strategis


Kepala operasi Angkatan Laut AS mengatakan wilayah Asia-Pasifik adalah prioritas strategis bahkan jika Washington terdorong untuk berprofil rendah dalam misi global lainnya karena mungkin Pentagon dikenakan pemotongan anggaran.

"Asia akan jelas menjadi prioritas dan kami akan menyesuaikan dengan operasi kami," Laksamana Jonathan Greenert dikutip oleh AFP mengatakan pada hari Rabu.

"Jika Anda tidak di beberapa wilayah di dunia sama sekali, maka ada hal-hal yang dapat memburuk di sana dan menjadi masalah yang lebih besar nanti," kata Greenert.

Cepatnya pertumbuhan ekonomi Cina dan perluasan akibat dari kekuatan militernya bersangkutan dengan Washington.

Para pejabat AS telah mencoba untuk menjaga 'kebebasan navigasi di Laut China Selatan - upaya Beijing sangat menantang karena klaim teritorial di wilayah tersebut.

Kapal induk USS George Washington selalu akan hadir di Pasifik, dibandingkan dengan dekade lalu, ketika pembawa pesawat itu menyediakan hanya 70 persen dari waktunya, laksamana menebutkan.

Dia mencatat bahwa Pentagon akan mencoba untuk mengatasi anggaran USD-450-miliar yang direncanakan dipotong dalam dekade berikutnya untuk penempatan strategis kapal-kapal dan kru ke dekat 'poin tersedak. "
 
 
 
 
Sumber : Islamtimes