Clock By Blog Tips

Thursday, December 8, 2011

Operasi Rahasia AS, Israel Targetkan Iran


Amerika Serikat dan rezim Israel telah terlibat dalam perang terselubung terhadap Iran, analis politik Mark Dankof telah mengatakan.

"Perang telah benar-benar dimulai. Pertanyaan hanyalah tentang kapan perang dipicu menjadi lebih luas, "kata Dankof dalam sebuah wawancara dengan Press TV.

Dankof mengutip pembunuhan ilmuwan nuklir Iran yang didukung oleh agen Israel, pelanggaran wilayah udara Iran oleh pesawat intel AS, dan pimpinan sanksi ekonomi baru yang diberlakukan terhadap Iran sebagai contoh dari perang yang menyamar.

Dia mengatakan Mossad dan CIA telah melakukan operasi-operasi rahasia dalam kolusi dengan kelompok teroris seperti Mujahidin-e Khalq Organization (MKO), Partai untuk Kehidupan Bebas di Kurdistan (PJAK), dan militan Jundullah.

Mengutip esai yang ditulis oleh MJ Rosenberg dan Mahdi Darius Nazemroaya, Dankof mengatakan kebijakan permusuhan Israel dan AS terhadap Iran tidak ada sedikit hubungannya dengan dugaan program nuklir Tehran tetapi dimaksudkan untuk membantu rezim Tel Aviv mempertahankan supremasi militernya di Timur Tengah Timur.

Menggambarkan rezim Israel sebagai "kewajiban" politik dan ekonomi pada pembayar pajak AS, dia mengatakan Amerika Serikat sedang diseret ke dalam perang dengan Iran oleh lobi Zionis yang berpengaruh di AS.

Pada tanggal 12 November, selama perdebatan antara sejumlah calon presiden dari Partai Republik, seruan mulai dari mengeksekusi operasi-operasi rahasia seperti terorisme dan pembunuhan hingga peluncuran serangan militer terhadap Iran untuk menumbangkan program nuklir Tehran.

Seruan untuk pembunuhan dan aksi teroris diarahkan pada Iran bukan ancaman kosong ketika sejumlah ilmuwan Iran telah dibunuh selama beberapa tahun terakhir, termasuk Profesor Majid Shahriari dan Profesor Masoud Ali Mohammadi, yang keduanya tewas pada tahun 2010.

Pada 4 November 2011, sekretaris Tertinggi Iran Dewan Keamanan Nasional, Saeed Jalili, mengumumkan bahwa Tehran memiliki bukti tak terbantahkan yang membuktikan pemerintah AS telah terlibat dalam konspirasi anti-Iran dan telah mengirimkan agen-agennya untuk melaksanakan aksi sabotase dan terorisme di Iran dan negara-negara regional lainnya.

Amerika Serikat, Israel, dan beberapa sekutunya menuduh Tehran mengejar tujuan militer dalam program nuklirnya dan telah menggunakan tuduhan palsu itu sebagai sebagai dalih untuk mendorong pengenaan sanksi terhadap negara itu dan menyerukan untuk menyerang negara itu.

Iran berpendapat bahwa sebagai penandatangan Traktat Non-Proliferasi nuklir dan anggota dari Badan Energi Atom Internasional, dia memiliki hak untuk mengembangkan dan memperoleh teknologi nuklir untuk tujuan damai.

Para pejabat Iran telah berjanji akan memberikan respon yang menghancurkan untuk setiap serangan militer terhadap negara itu, memperingatkan bahwa tindakan demikian bisa memicu perang yang akan menyebar di luar Timur Tengah.



Sumber : Islmatimes

0 komentar:

Post a Comment