Clock By Blog Tips

Thursday, December 15, 2011

AS Resmi Meminta Pesawatnya Kembali

Hillary Clinton

Menlu AS Hillary Clinton mengatakan Washington telah mengajukan permintaan resmi ke Tehran untuk mengembalikan pesawat mata-mata tak berawak AS yang baru-baru ini ditangkap oleh pasukan bersenjata Iran.

Clinton mengatakan permintaan resmi telah disampaikan kepada Iran sehubungan dengan pesawat tetapi posisi Tehran sejauh ini membuatnya sangat tidak mungkin memberikan kembali drone itu kepada pemerintah AS, UPI melaporkan.

Menteri Pertahanan AS Leon Panetta mengatakan bahwa meskipun pengembalian pesawat mata-mata RQ-170 ke AS akan menjadi "tepat" bagi Iran, negara itu "tidak mungkin akan mengirimkannya."

"Saya tidak berharap itu akan terjadi, tapi saya pikir itu penting untuk mengajukan permintaan itu," kata Panetta pada wartawan yang bepergian dengan dia di sebuah pesawat militer AS.

Memecah kesunyian yang panjang pada hari Senin saat konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki di Washington, Presiden Amerika Barack Obama mengatakan AS telah meminta Tehran untuk mengembalikan pesawat mata-mata RQ-170 yang ditangkap oleh pasukan bersenjata Iran di timur dari negara itu pekan lalu.

Pesawat tak berawak itu terbang di atas kota timur laut Iran Kashmar, sejauh 225 kilometer (140 mil) dari perbatasan Afghanistan saat jatuh.

Setelah permohonan formal AS untuk kembalinya pesawat mata-mata Amerika, Menteri Pertahanan Iran Brigadir Jenderal Ahmad Vahidi mengatakan kepada wartawan pada Selasa bahwa pesawat akan tetap dalam kepemilikan negara Republik Islam.

Kepala Komite Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Majlis (Parlemen) Iran, Alaeddin Boroujerdi juga mengatakan pada Selasa bahwa Iran pasti tidak akan mengembali pesawat mata-mata RQ-170 ke AS, dan menekankan bahwa Washington harus membayar kompensasi pada Tehran.

Menunjuk ke permohonan Obama ke Tehran untuk mrngembalikan drone itu, anggota parlemen itu menambahkan, "[Presiden AS Barack] Obama mengabaikan fakta bahwa sebuah pesawat mata-mata telah melanggar wilayah udara Iran dan menurut hukum internasional ini adalah pelanggaran [hukum]."

RQ-170 adalah pesawat stealth tidak berawak yang dirancang dan dikembangkan oleh Perusahaan Lockheed Martin. [IT/r]

Teheran mengatakan bahwa pesawat mata-mata misi AS adalah "tindakan bermusuhan," dan telah mengajukan keluhan dengan PBB atas pelanggaran kedaulatan oleh pesawat pengintai.


Sumber : islamtimes

0 komentar:

Post a Comment