Iran tuduh AS, Israel cari dukungan operasi militer

Mahmoud Ahmadinejad

Mahmoud Ahmadinejad menyebut Israel dan Amerika khawatir atas kemampuan Iran.

Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad menuduh Israel dan Amerika Serikat berupaya mendapatkan dukungan untuk melakukan serangan militer ke fasilitas nuklir milik Iran.

Pernyataan Ahmadijenad dalam surat kabar Mesir Al-Akhbar itu muncul setelah Presiden Israel Shimon Peres mengatakan serangan militer ke Iran dimungkinkan karena negara itu mengembangkan senjata nuklir.

"Kemampuan Iran meningkat dan karena itu Iran dapat bersaing di dunia. Saat ini, Israel dan Barat, khususnya Amerika khawatir atas kemampuan dan peranan Iran," kata Ahmadinejad.

Iran mengatakan program nuklir negara itu untuk tujuan damai.

"Karena itu mereka mencoba mendapatkan dukungan untuk melakukan operasi militer untuk menghentikan peranan Iran. Pihak yang sombong harus tahu bahwa Iran tidak akan membiarkan mereka melakukan tindakan itu," kata presiden Iran.

Rusia menentang
Sebelumnya Peres mengatakan dalam harian Israel Hayom, "Kemungkinan serangan militer terhadap Iran semakin dekat dibandingkan opsi diplomatik."

Menanggapi pernyataan Peres itu, Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov mengatakan serangan apapun terhadap Iran merupakan kesalahan serius dan dapat menimbulkan dampak yang tidak dapat diperkirakan.

"Operasi militer hanya akan meningkatkan penderitaan manusia dengan korban," kata Lavrov.

"Tidak akan pernah ada penyelesaian militer terkait masalah nuklir Iran, seperti halnya masalah lain di dunia modern," tambahnya.

Iran sejauh ini menolak membekukan aktifitas pengayaan uranium walaupun PBB menetapkan sejumlah sanksi.

Badan nuklir PBB, IAEA akan menerbitkan laporan tentang program nuklir Iran pekan ini.

Sumber : Detik

Baca Juga