Clock By Blog Tips

Friday, November 18, 2011

Duel Kepentingan Militer AS-China Bayangi KTT ASEAN


Jakarta - Usulan Filipina agar ASEAN bersatu 'menghadapi' China dalam isu krisis Laut China Selatan, tidak mendapat tanggapan dalam KTT ASEAN. Maka tidak hadirnya Presiden Beniqno Aquino dan Menlu Albert del Rosario dalam sesi pembukaan KTT ASEAN 2011 di Bali diyakini sebagai protes mereka atas kebijakan ASEAN yang akomodatif.

Apa sebenarnya yang membuat Presiden Beniqno Aquino mewakilkan kehadirannya kepada Sekretaris Presiden Filipina Ramon A Carandang?

"Presiden terpaksa terlambat datang karena ada persoalan domestik," jawab Menteri Komunikasi Filipina, Ricky Carandang, dalam keterangan pers di Bali Nusa Dua Convention Centre, Nusa Dua, Bali, Kamis (17/11/2011).

Tidak dijelaskan lebih lanjut masalah domestik apa yang memaksa Presiden Beniqno Aquino dan Menlu Albert del Rosario datang terlambat. Namun demikian Ricky Carandang memastikan bahwa Presiden Beniqno Aquino pada waktunya akan menghadiri KTT ASEAN 2011 di Nusa Dua, Bali.

"Presiden akan ada di sini sesuai jadwal. Saya kira ini bukan masalah," ujar Ricky Carandang.

Ricky Carandang membantah, dugaan bahwa Filipina keberatan dengan pendekatan akomodatif yang diterapkan ASEAN dalam isu krisis Laut China Selatan. Dia juga membantah pernah mengusulkan agar ASEAN berada satu kubu dengannya untuk menghadapi China.

"Kami tidak bilang ASEAN harus satu kubu dalam soal Laut China Selatan dan kami tak pernah menyebut China," ujarnya.

Di dalam pembukaan KTT ASEAN, Presiden Beniqno Aquino mewakilkan kehadirannya kepada Sekretaris Presiden Filipina, Ramon A Carandang. Krisis di Laut China Selatan juga ini melibatkan AS dan didukung oleh Australia yang ditandai dengan akan dihadirkannya pasukan AS di pangkalan militer di Darwin.

Kesediaan duet Presiden AS Barrack Obama dan Menlu AS Hillary Clinton untuk meluangkan waktu selama tiga hari di pekan ini di Bali, diyakini tidak lepas dari isu krisis Laut China Selatan. Di dalam rangkaian KTT ASEAN plus Three yang akan dimulai pada Jumat (18/11) besok, dijadwalkan pertemuan antaran pemimpin ASEAN dengan AS dan China.

Seperti diketahui, Filipina memiliki hubungan militer sangat dekat dengan AS. Apakah dalam kesempatan tersebut Presiden Beniqno Aquino akan hadir? Kita tunggu saja.

Sebelumnya, menurut harian Australia, Sydney Morning Herald (SMH), Jumat (11/11) lalu, rencana pembangunan pangkalan militer AS akan diumumkan Presiden AS Barack Obama bersama Perdana Menteri (PM) Australia Julia Gillard saat keduanya berkunjung ke Darwin dalam waktu dekat ini.



Sumber : Detik

0 komentar:

Post a Comment