Juru bicara militer Amerika di Afghanistan, Brigadir Jenderal Carsten Jacobson mengkonfirmasikan keluarnya 10 ribu tentara AS dari negara tersebut. Proses penarikan pasukan Amerika dari Afghanistan dilakukan hingga akhir tahun ini.
Fars News dari Kabul Kamis (3/11) melaporkan, Carsten Jacobson dalam konferensi pers di provinsi Balkh, Afghanistan mengatakan bahwa hingga akhir tahun ini, 10 ribu pasukan Amerika dan 200 militer Perancis akan meninggalkan Afghanistan. Menurut rencana, 1500 tentara Perancis yang lain akan meninggalkan negera tersebut masa mendatang.
Jacobson menjelaskan bahwa perang bukan solusi untuk mengatasi masalah Afghanistan. Namun harus ditempuh melalui jalan politik dan diplomasi. Ditambahkannya, mewujudkan perdamaian di Afghanistan tanpa kerjasama dengan Islamabad adalah mustahil, sebab para teroris bersembunyi di Pakistan.
Sebelumnya, Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menegaskan supaya pasukan asing secepatnya keluar dari Afghanistan.
Televisi France 24, Perancis melaporkan, Sekjen NATO, Anders Fogh Rasmussen, Ahad lalu (30/10) dalam konferensi pers meminta kepada pasukan asing untuk segera menyerahkan tanggung jawab keamanan Afghanistan kepada pasukan negara tersebut. Ia mengakui bahwa beberapa tahun lalu pasukan NATO telah melakukan kesalahan dalam perang Afghanistan. Oleh sebab itu, harus dilakukan langkah-langkah untuk mencegah kesalahan yang sama.
Militer asing di Afghanistan yang dipimpin AS harus meninggalkan negara tersebut sampai batas waktu hingga tahun 2014. Sejak awal tahun ini hingga sekarang lebih dari 515 tentara asing tewas di Afghanistan. Menurut sebagian media, sejak invasi Amerika dan sekutunya di Afghanistan tahun 2001 hingga saat ini, lebih dari 20 ribu warga sipil negara itu tewas.
Setelah lebih 10 tahun keberadaan pasukan asing di Afghanistan, kian hari negara tersebut semakin tidak aman dan korban sipilpun semakin bertambah.
Para pakar politik dan militer di kawasan berulang kali menegaskan bahwa Amerika merupakan penyebab utama ketidakamanan dan instabilitas regional khususnya Afghanistan. Hanya dengan hengkangnya pasukan asing dari negara tersebut maka keamanan dan ketentraman regional akan tercipta. (IRIB Indonesia/RA/SL)
Jacobson menjelaskan bahwa perang bukan solusi untuk mengatasi masalah Afghanistan. Namun harus ditempuh melalui jalan politik dan diplomasi. Ditambahkannya, mewujudkan perdamaian di Afghanistan tanpa kerjasama dengan Islamabad adalah mustahil, sebab para teroris bersembunyi di Pakistan.
Sebelumnya, Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menegaskan supaya pasukan asing secepatnya keluar dari Afghanistan.
Televisi France 24, Perancis melaporkan, Sekjen NATO, Anders Fogh Rasmussen, Ahad lalu (30/10) dalam konferensi pers meminta kepada pasukan asing untuk segera menyerahkan tanggung jawab keamanan Afghanistan kepada pasukan negara tersebut. Ia mengakui bahwa beberapa tahun lalu pasukan NATO telah melakukan kesalahan dalam perang Afghanistan. Oleh sebab itu, harus dilakukan langkah-langkah untuk mencegah kesalahan yang sama.
Militer asing di Afghanistan yang dipimpin AS harus meninggalkan negara tersebut sampai batas waktu hingga tahun 2014. Sejak awal tahun ini hingga sekarang lebih dari 515 tentara asing tewas di Afghanistan. Menurut sebagian media, sejak invasi Amerika dan sekutunya di Afghanistan tahun 2001 hingga saat ini, lebih dari 20 ribu warga sipil negara itu tewas.
Setelah lebih 10 tahun keberadaan pasukan asing di Afghanistan, kian hari negara tersebut semakin tidak aman dan korban sipilpun semakin bertambah.
Para pakar politik dan militer di kawasan berulang kali menegaskan bahwa Amerika merupakan penyebab utama ketidakamanan dan instabilitas regional khususnya Afghanistan. Hanya dengan hengkangnya pasukan asing dari negara tersebut maka keamanan dan ketentraman regional akan tercipta. (IRIB Indonesia/RA/SL)
Sumber :Irib-Radio Iran
Baca Lainnya
Posts
Galaxy
Gunner
RoboKill
Fragger
Fighter
Pilot
Dino Strike
Superbike GP
0 komentar:
Post a Comment