Jakarta - Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono mengatakan, penetapan Badan Intelijen Negara atau BIN sebagai koordinator lembaga intelijen dalam Rancangan Undang-undang Intelijen Negara tidak akan menabrak fungsi Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI. Pasalnya, tugas pokok kedua lembaga intelijen tersebut berbeda.
"Tidak, pasti tidak akan bertabrakan. Karena informasi yang dikumpulkan Bais untuk kepentingan TNI, sedangkan yang dibutuhkan BIN keamanan secara umum," kata Panglima TNI usai menghadiri acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) TNI ke-66 di Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (5/10).
Menurutnya, tugas pokok TNI adalah melakukan operasi militer, perang, maupun operasi militer selain perang. Sementara tugas Bais mengumpulkan data-data untuk membantu kepentingan tugas tersebut. Namun, Bais juga memiliki kemampuan lain yang bisa dimanfaatkan untuk satuan lain. "Jadi di samping perang, ada hal-hal lain yang bisa disampaikan. Jadi beda, jangan dikatakan itu tubrukan. Bais tetap berada di bawah komando Panglima TNI," ucap Panglima TNI.
Agus mencontohkan, koordinasi pengamanan wilayah laut yang dikoordinasikan Badan Koordinasi Keamanan Laut atau Bakorkamla. Penegakan hukum wilayah laut berada di bawah Bakorkamla, namun kendali tetap berada pada Panglima TNI.
Lebih lanjut, ia mengatakan, BIN dapat meminta langsung informasi intelijen dari Bais. Informasi ini, dikumpulkan BIN dari seluruh lembaga intelijen untuk ditindak oleh kepolisian. "Informasinya berdasarkan requirement dari BIN, jadi yang dikoordinasikan BIN tak hanya TNI atau Bais saja, tapi semua aparat intelijen untuk dikoordinasikan. Kalau penindakan polisi," ucap Panglima TNI.(BJK/BOG)
"Tidak, pasti tidak akan bertabrakan. Karena informasi yang dikumpulkan Bais untuk kepentingan TNI, sedangkan yang dibutuhkan BIN keamanan secara umum," kata Panglima TNI usai menghadiri acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) TNI ke-66 di Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (5/10).
Menurutnya, tugas pokok TNI adalah melakukan operasi militer, perang, maupun operasi militer selain perang. Sementara tugas Bais mengumpulkan data-data untuk membantu kepentingan tugas tersebut. Namun, Bais juga memiliki kemampuan lain yang bisa dimanfaatkan untuk satuan lain. "Jadi di samping perang, ada hal-hal lain yang bisa disampaikan. Jadi beda, jangan dikatakan itu tubrukan. Bais tetap berada di bawah komando Panglima TNI," ucap Panglima TNI.
Agus mencontohkan, koordinasi pengamanan wilayah laut yang dikoordinasikan Badan Koordinasi Keamanan Laut atau Bakorkamla. Penegakan hukum wilayah laut berada di bawah Bakorkamla, namun kendali tetap berada pada Panglima TNI.
Lebih lanjut, ia mengatakan, BIN dapat meminta langsung informasi intelijen dari Bais. Informasi ini, dikumpulkan BIN dari seluruh lembaga intelijen untuk ditindak oleh kepolisian. "Informasinya berdasarkan requirement dari BIN, jadi yang dikoordinasikan BIN tak hanya TNI atau Bais saja, tapi semua aparat intelijen untuk dikoordinasikan. Kalau penindakan polisi," ucap Panglima TNI.(BJK/BOG)
Sumber : Liputan6
0 komentar:
Post a Comment