Clock By Blog Tips

Wednesday, October 26, 2011

Presiden : Harus Punya Skill, Untuk Melakukan Pemeliharaan Alutsista


Bandung - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan Kementerian Pertahanan, TNI dan Polri menyiapkan personelnya untuk menyambut peningkatan kekuatan alat utama sistem pertahanan (alutsista).

SBY mengatakan, dalam kurun waktu lima tahun, pengadaan alutsista telah ditingkatkan dalam jumlah besar.

"Maka pastikan bahwa jajaran saudara, para perwira dan Tamtama dapat ditingkatkan pengetahuan tentang teknologi militernya," kata Presiden SBY dalam sambutan pengukuhan kerjasama PT Dirgantara Indonesia dengan Airbus Military di hanggar PT DI, Bandung, Rabu (26/10/2011).

Adanya kemajuan industri alutsista, harus bisa dirasakan manfaatnya menjadi alih teknologi. Untuk itu, Presiden berharap doktrin yang berlaku baik bersifat strategis taktis dan teknis dapat disesuaikan.

"Perlu ditingkatkan juga kemampuan operasional serta pemeliharaan alutsista guna perbaikan pemeliharaan, harus punya skill, untuk melakukan pemeliharaan alutsista yang sangat berharga dengan anggaran memadai dengan demikian alutsista produksi dalam negeri maupun kita adakan dari luar negeri memiliki daya pakai jauh ke depan," ujarnya.


Paceklik Industri Pertahanan Berakhir
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yakin industri pertahanan Indonesia bisa bangkit kembali setelah mengalami masa paceklik. Presiden SBY mengakui sejak krisis moneter melanda Indonesia, peralatan militer di Tanah Air tertinggal jauh oleh negara tetangga. 

"Saya yakin mulai hari ini dan ke depan dengan kerja keras kita, kita akan dapat bangkit kembali. Saya bukan sekadar yakin tapi justru kebijakan kita, termasuk solusi terhadap financing dan termasuk pula pembelian alutsista dari PT Dirgantara Indonesia adalah jalan yang nyata untuk sekali lagi melakukan revitalisasi dan pemajuan industri strategis yang jadi kebanggan kita bersama," ujar Presiden SBY dalam sambutan di PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Jawa Barat, Rabu (26/10/2011).

Jajaran industri strategis Nasional Indonesia, kata SBY, sebetulnya tidak kolaps dalam arti tidak bisa bertahan sama sekali. SBY juga menyadari industri dirgantara yang dikelola PT DI sempat terkena masalah.

"Tetapi saya tahu bahwa jajaran kempimpinan manajemen tentu dengan dorongan dan bantuan pemerintah telah bekerja sekuat tenaga ditambah dengan loyalitas atau kesetiaan para karyawan sehingga PT Dirgantara Indonesia pada khususnya dan jajaran industri stategis lainnya pada umumnya masih dapat bertahan," katanya.


Sumber : Inilah.com




0 komentar:

Post a Comment