Seorang tentara Rusia sedang mempraktekkan simulasi perang virtual |
Militer Rusia bermaksud mulai bergerak ke arah pelatihan "virtual Battlefield" di pusat pelatihan militer tahun 2013. Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia Jenderal Nikolai Makarov mengatakan hal itu pada hari Rabu (20/7/2011).
Dia mengatakan rancangan di pusat pelatihan itu akan dibuat secanggih mungkin, terutama dalam beberapa aspek. Bahkan diperkirakan, sambung dia, lebih canggih dibandingkan militer di negara-negara lain.
Jenderal itu mengatakan sistem baru harus didasarkan pada prestasi terbaru dalam teknologi simulasi komputer dan mencerminkan realitas konflik modern.
''Kita harus mengadopsi secara cepat ... dan mencari tahu secepat mungkin bagaimana cara melatih tentara dan militer secara keseluruhan,'' katanya.
Makarov sangat memuji simulasi 'virtual Battlefield', yang dikembangkan oleh Perusahaan Baru Rusia Transas Technologies, di mana aksi-aksi pertempuran dimodelkan dengan komputer grafis 3-D, geometri komputasi dan kecerdasan buatan.
Dia mengatakan rancangan di pusat pelatihan itu akan dibuat secanggih mungkin, terutama dalam beberapa aspek. Bahkan diperkirakan, sambung dia, lebih canggih dibandingkan militer di negara-negara lain.
Jenderal itu mengatakan sistem baru harus didasarkan pada prestasi terbaru dalam teknologi simulasi komputer dan mencerminkan realitas konflik modern.
''Kita harus mengadopsi secara cepat ... dan mencari tahu secepat mungkin bagaimana cara melatih tentara dan militer secara keseluruhan,'' katanya.
Makarov sangat memuji simulasi 'virtual Battlefield', yang dikembangkan oleh Perusahaan Baru Rusia Transas Technologies, di mana aksi-aksi pertempuran dimodelkan dengan komputer grafis 3-D, geometri komputasi dan kecerdasan buatan.
Sumber : lensaindonesia.com
0 komentar:
Post a Comment