AS dilaporkan mempertimbangkan akan memindahkan pangkalan Armada Kelima Angkatan Laut di luar Bahrain, karena adanya perinatan dari revolusi rakyat terhadap Washington yang mendukung rezim negara itu.
Mengutip sumber di Washington, The Times menulis bahwa ada gelombang pendapat dalam mendukung relokasi armada, yang telah ditempatkan di Bahrain sejak 1970-an.
Puluhan ribu pengunjuk rasa Bahrain telah mengadakan unjuk rasa damai anti pemerintah di seluruh negeri sejak Februari, menuntut diakhirinya kekuasaan keluarga Al Khalifa.
"Ada pembicaraan di Capitol Hill tentang pemindahan armada dalam beberapa hari dari protes pecah, dan meningkat pada Maret dan April ketika orang menyadari bahwa apa yang terjadi di Bahrain berlawanan dengan kepentingan kita," kata satu sumber.
Makalah ini menggambarkan armada sebagai "komponen kunci dari kekuatan militer AS" di Teluk Persia.
Makalah ini menggambarkan armada sebagai "komponen kunci dari kekuatan militer AS" di Teluk Persia.
Al Khalifa, yang telah memerintah Bahrain untuk lebih dari 40 tahun, menduduki kekuasaan dengan dukungan langsung dari keluarga kerajaan Inggris.
Pemerintah Bahrain terus didukung oleh Amerika Serikat meskipun rekor pelanggaran hak asasi manusia dan banyak keluhan diajukan terhadap itu dengan Mahkamah Internasional di Den Haag.
Pemerintah Bahrain terus didukung oleh Amerika Serikat meskipun rekor pelanggaran hak asasi manusia dan banyak keluhan diajukan terhadap itu dengan Mahkamah Internasional di Den Haag.
Sejumlah orang telah tewas dan banyak lagi telah ditangkap dan disiksa di penjara sejak awal protes di Bahrain.
Sumber : islamtimes.org
0 komentar:
Post a Comment