Clock By Blog Tips

Tuesday, July 26, 2011

AS dan Israel Putus Asa Hadapi Iran

Kazem Jalali - Anggota senior parlemen Republik Islam Iran

Anggota senior parlemen Republik Islam Iran Kazem Jalali menyebut pembunuhan terhadap ilmuwan Iran menunjukkan keputusasaan AS dan Israel menghadapi Tehran.

"Ketika Amerika dan rezim Zionis  menyadari bahwa mereka tidak bisa melawan tekad baja bangsa Iran dan [setelah mereka] menyaksikan prestasi nuklir kami, mereka terpaksa membunuh ilmuwan," katanya kepada wartawan pada hari Minggu.

Ketua Komisi Keamanan Nasional dan  Kebijakan Luar Negeri Parlemen Iran, menambahkan bahwa tindakan-tindakan kekerasan yang diambil oleh musuh mengindikasikan besarnya keputusasaan mereka.

"Pembunuhan Rezaienejad adalah operasi buta di mana individu yang tidak bersalah ditembak mati di jalan, "tegas Jalali, dikutip IRNA.

Pada hari Sabtu, orang-orang bersenjata tak dikenal membunuh mahasiswa Iran, Daryoush Rezaienejad, di luar rumahnya. Rezaienejad dan istrinya yang sedang dalam perjalanan menuju taman kanak-kanak untuk menjemput anak mereka diteror dua pria tak dikenal. Rezaienejad meninggal dunia akibat tembakan peluru pengendara motor misterius, sedangkan istrinya yang cidera berhasil dilarikan ke rumah sakit. Hingga berita ini dilaporkan, tidak ada kelompok maupun individu yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Awalnya, media lokal Iran melaporkan bahwa Daryoush Rezaienejad adalah seorang ahli fisika nuklir. Kebingungan ini tampaknya disebabkan oleh keserupaan nama antara korban dengan fisikawan nuklir Daryoush Rezaei. Sejumlah sumber lokal menyebutkan bahwa Rezaeinejad bekerja di Departemen Pertahanan Iran. Fars News Sabtu malam melaporkan bahwa Daryoush Rezaienejad adalah mahasiswa pascasarjana fakultas teknik elektro Universitas Khwaja Nasir Tehran.

Sebelumnya, pada tanggal 29 November 2010, dua akademisi Iran menjadi sasaran serangan teror. Teroris tak dikenal meledakkan bom di kendaraan Dr Majid Shahriari dan Profesor Fereydoun Abbasi di lokasi terpisah di Tehran. Shahriari langsung meninggal di tempat kejadian, sementara Profesor Abbasi dan istrinya menderita luka-luka dan segera dilarikan ke rumah sakit







Sumber :www.indonesian.irib.ir

0 komentar:

Post a Comment