Jakarta - Komisi I DPR tak ingin ikut campur dalam pemilihan KSAD. Walaupun nama Pangkostrad dan Wakassad sudah ramai dibicarakan di DPR bakal menggantikan KSAD Jenderal George Toisutta.
"Karena ini sepenuhnya kewenangan Panglima TNI dan Presiden kami tidak ikut. Saya dan teman Komisi I tidak pernah membicarakan itu secara mendalam," ujar Ketua Komisi I DPR, Mahfudz Siddik.
Hal ini disampaikan Mahfudz kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (28/6/2011).
Mahfudz menuturkan saat ini TNI sudah menjadi bagian dari alat negara yang masuk dalam Kementerian Pertahanan. Sehingga DPR tidak ingin pemilihan KSAD masuk wilayah pembicaraan politik.
"Karena TNI adalah alat negara dan tidak berpolitik maka biarkanlah mekanismenya dilaksanakan sesuai aturannya," tutur Mahfudz.
Dua kandidat calon Kepala Staf TNI AD (KSAD) pengganti Jenderal George Toisutta ramai dibicarakan di DPR. Dua nama tersebut adalah Wakil Kepala Staf TNI AD Letjen Budiman dan Pangkostrad Letjen Pramono Edhie Wibowo yang tak lain ipar Presiden SBY.
"Belakangan ini saya dengar ada dua nama yakni Letjen Budiman dan Letjen Pramono," ujar Wakil Ketua Komisi I DPR, TB Hasanuddin.
Hasanuddin menuturkan, sebelum KSAD pensiun, Panglim TNI telah mengajukan nama calon KSAD ke Presiden SBY. DPR berharap nama yang diajukan memiliki integritas tinggi sebagai prajurit TNI.
"Karena ini sepenuhnya kewenangan Panglima TNI dan Presiden kami tidak ikut. Saya dan teman Komisi I tidak pernah membicarakan itu secara mendalam," ujar Ketua Komisi I DPR, Mahfudz Siddik.
Hal ini disampaikan Mahfudz kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (28/6/2011).
Mahfudz menuturkan saat ini TNI sudah menjadi bagian dari alat negara yang masuk dalam Kementerian Pertahanan. Sehingga DPR tidak ingin pemilihan KSAD masuk wilayah pembicaraan politik.
"Karena TNI adalah alat negara dan tidak berpolitik maka biarkanlah mekanismenya dilaksanakan sesuai aturannya," tutur Mahfudz.
Dua kandidat calon Kepala Staf TNI AD (KSAD) pengganti Jenderal George Toisutta ramai dibicarakan di DPR. Dua nama tersebut adalah Wakil Kepala Staf TNI AD Letjen Budiman dan Pangkostrad Letjen Pramono Edhie Wibowo yang tak lain ipar Presiden SBY.
"Belakangan ini saya dengar ada dua nama yakni Letjen Budiman dan Letjen Pramono," ujar Wakil Ketua Komisi I DPR, TB Hasanuddin.
Hasanuddin menuturkan, sebelum KSAD pensiun, Panglim TNI telah mengajukan nama calon KSAD ke Presiden SBY. DPR berharap nama yang diajukan memiliki integritas tinggi sebagai prajurit TNI.
Detik
0 komentar:
Post a Comment