Clock By Blog Tips

Thursday, May 12, 2011

Pasukan Inggris Diperintahkan Tinggalkan Afganistan


Jakarta - Perdana Menteri Inggris David Cameron telah memicu kemarahan pemimpin militer setelah meminta ratusan pasukan Inggris ditarik dari Afganistan dalam beberapa minggu ini.

Menyusul tewasnya Usamah bin Ladin, Cameron semakin bertekad untuk mulai mengakhiri misi Afganistan. Dia telah mengatakan kepada pemimpin militer bahwa dia akan memulai penarikan musim panas ini, di saat AS juga mulai mengurangi jumlah pasukannya.

Tapi, para komandan Inggris telah memperingatkan David Cameron bahwa kebijakan itu bisa membahayakan misi kontra-pemberontakan, yang memungkinkan Taliban merebut kembali wilayah dan dukungan rakyat.

Sebagai kompromi, pemimpin militer dengan berat hati menyusun rencana untuk menarik 450 dari 10 ribu tentara Inggris dari Afghanistan. Cameron akan menyetujui penarikan itu bersama Presiden Amerika Serikat Barack Obama saat ia mengunjungi London akhir bulan ini.

Pasukan Inggris bisa meninggalkan Afganistan secepatnya Juli, ketika penarikan mundur pasukan AS dimulai.

Namun, sumber Whitehall mengatakan pimpinan militer, yang dipimpin oleh Kepala Staf Pertahanan Jenderal Sir David Richards, masih menolak permintaan Cameron untuk mengurangi jumlah pasukan saat ini.

Para pemimpin militer disebut telah mengatakan kepada Perdana Menteri bahwa "kekuatan" tentara di pusat Helmand seharusnya tidak dikurangi.

Mereka mengharapkan tidak ada pasukan tempur ditarik tahun ini. Sebaliknya, pembicaraan di Whitehall berfokus pada pengidentifikasian bagian yang bisa dikurangi, seperti juru masak dan pegawai administrasi yang bisa meninggalkan tahun ini tanpa mempengaruhi misi pusat.

Cameron telah mengatakan bahwa misi perang Inggris di Afganistan harus berakhir pada tahun 2014, pada saat pemilihan umum berikutnya.

Sebuah sumber pemerintah mengatakan bahwa pembunuhan Usamah telah meningkatkan "rasa urgensi" Cameron tentang mengakhiri misi Afganistan.





Tempo

0 komentar:

Post a Comment