Clock By Blog Tips

Thursday, May 5, 2011

Citra Navy SEALs Makin Melejit


Washington - Pasukan elit Angkatan Laut Amerika Serikat (AS), Navy SEALs, makin populer setelah sukses dalam operasi penyergapan yang berujung pada kematian pentolan Al-Qaeda, Osama bin Laden.

Citra mereka langsung terangkat setelah kegagalan Navy SEALs menyelamatkan para sandera di Kedutaan Besar AS di Teheran pada 1980.Tiga dekade kemudian,nama baik tim pasukan khusus itu langsung melejit dan mampu memberikan informasi kepada dunia bahwa AS memiliki pasukan elit yang hebat. Pasukan terlatih sebenarnya memiliki anggota berjumlah 2.300 orang.

Menurut pejabat AS,Navy SEALs adalah pasukan khusus Angkatan Laut AS yang memiliki kemampuan untuk beroperasi di sea (laut), air(udara),dan land(darat),tapi kemampuan mereka beroperasi di bawah air adalah yang membedakannya dengan unit militer lain di dunia.Pasukan ini merupakan bagian dari Komando Perang Khusus Angkatan Laut (NSWC) dan komponen maritim Komando Operasi Khusus AS (USSOCOM).

Menurut Dick Hoffmann, mantan anggota militer yang aktif selama 20 tahun di unit Navy SEALs, tak ada keraguan lagi jika mereka juga memiliki pilot helikopter dan anggota angkatan udara.Dia menyebut, operasi pembunuhan Osama merupakan operasi klasik “pembunuhan-penangkapan”. Harian New York Times melaporkan bahwa 79 pasukan komando dan seekor anjing pelacak ikut dalam operasi itu.

Menurut Hoffmann, sejak “perang terhadap teror”dikumandangkan mantan Presiden AS George W Bush, misi utama SEALs adalah operasi pembunuhan dan penangkapan. “Tujuan misi itu adalah mencoba untuk mendapatkan target hidup-hidup sehingga intelijen dapat memperoleh informasi,jika itu memungkinkan,” kata Hoffmann kepada AFP.“Tetapi jika target itu bersenjata dan mengancam keselamatan anggota unit,Anda tahu maka orang itu akan ditembak di kepala.”

Namun yang terjadi pada Osama,dia ditembak ketika melawan meski dia tidak bersenjata. Hoffmann mengutarakan, kalau anggota Navy SEALS itu telah memiliki pengalaman tempur di Irak dan Afghanistan selama sembilan tahun terakhir. Jelas sekali,mereka memiliki pengalaman yang sangat matang dalam menghadapi kondisi perang dalam kondisi apa pun.“Mereka selalu dalam kondisi siap,”terang Hoffmann. Satu tim pemburu Navy SEALs umumnya terdiri dari 30 anggota. 


Hoffmann menuturkan, mereka menjalankan 80% operasi penangkapan di Irak dan Afghanistan.Tapi, dalam operasi penyergapan Osama memiliki banyak tantangan yang sangat serius. Misalnya, ketika mereka menggelar operasi dengan helikopter, maka suaranya sangat kencang dan berujung dengan perlawanan. Di situlah dibutuhkan seorang pilot yang sangat spesial.

“Salah satu aspek dalam misi khusus ini bukan hanya serangan balasan,tetapi terbang di wilayah target tanpa terdeteksi oleh radar.Buktinya,militer Pakistan tidak mendeteksi pergerakan pasukan SEALs,” kata Hoffman.Padahal, lokasi target berdekatan dengan akademi militer. Menurut Andrew Exum, analis untuk Pusat Keamanan Baru Amerika dan seorang pensiunan militer, risiko taktik pada penggerebekan tipe ini tidak terlalu nyata.“Risiko politik justru yang kita anggap paling besar,”katanya.Jika sesuatu terjadi tidak sesuai aturan, menurut Exum, itu bakal menjadi mimpi buruk.

“Tim Enam”, Terbaik dari yang Terbaik

Tim Navy SEALs yang melakukan penyergapan Osama adalah Tim Enam. Mereka dilatih khusus selama satu bulan di Afghanistan.Saat menjalankan misi menyergap pentolan Al-Qaeda itu,tim ini berangkat dari pangkalan udara Ghazi, Pakistan, dengan tiga helikopter MH-60.Naval Special Warfare Development Group merupakan nama resmi tim itu. Mereka dikenal sebagai pasukan tempur terbaik dari yang terbaik dengan markas utama di Virginia, disingkat menjadi DevGru. 

Helikopter MH-60

Berbicara mengenai kemampuan fisik, jangan ditanya. Kemampuan mereka di atas tentara biasa.Mereka juga mampu berbahasa asing. Satu tentara minimal menguasai tiga bahasa. Ketika menangkap Osama, mereka berbicara dengan bahasa Pashtun,salah satu bahasa yang populer di Pakistan. Tak heran,meski berada pada kondisi yang ekstrem,mereka dapat beradaptasi dengan cepat dan tepat. Tim Enam itu merupakan bagian dari Komando Operasi Khusus Gabungan (JSOC).

Tujuan utama mereka melaksanakan operasi strategi dengan anggaran USD1 miliar per tahun. JSOC terdiri atas beberapa unit dan pasukan khusus.Semua unit, termasuk Tim Enam itu bertanggung jawab langsung kepada presiden. Tim Enam pun mendapatkan perintah langsung dari Presiden AS Barack Obama. Tak mengherankan jika operasi tempur mereka pun dipantau langsung Obama di Gedung Putih. 


Walau berhasil melumpuhkan musuh nomor satu Paman Sam, Navy SEALs tidak langsung sombong atas prestasi yang diraihnya.Pemimpin Navy SEALs Laksamana Muda Edward Winters, yang bertugas di Komando Pasukan Khusus Angkatan Laut di California, mengirimkan email berisi ucapan selamat kepada pasukannya. Winters memperingatkan mereka agar tetap tutup mulut. “Tetapi, hati-hati mengenai keamanan operasi,” ujar Winter.

“Pertempuran belum selesai.” Itu sebagai peringatan agar anggotanya tidak sesumbar kepada media dan tidak sombong dengan laporan media yang memuji unit mereka.Itu sangat wajar,jika sesumbar maka musuh akan mengetahui langkah selanjutnya unit itu. Unit SEALs itu memang dikenal memiliki anggota yang sangat profesional dan pendiam. Mereka juga memiliki solidaritas yang tinggi.

Media juga tidak dianjurkan untuk melaporkan komandan dan anggota tim pemburu Osama karena dikhawatirkan mereka menjadi target balas dendam kelompok pendukung terorisme. Kerja sama mutlak diperlukan dalam kesuksesan Tim Enam.Bukan saja di antara anggotanya semata,tetapi dukungan dari intelijen.

Direktur CIA Leon Panetta mengucapkan terima kasih kepada Badan Keamanan Nasional (NSA) dan Badan Intelijen Geospatial Nasional atas bantuan dalam operasi denganTim Enam. Tim Enam bekerja dengan unit intelijen CIA yang disebut dengan Praetorian Guard.

Keduanya kerap sukses memburu musuh-musuh di Irak. Menariknya,seperti dilaporkan Hollywood Reporter, buku mengenai kelompok Tim Enam SEALs yang ditulis mantan penembak jitu NAVY Howard Wasdin, bakal terbit pada 24 Mei.Buku itu akan mengupas unit Navy SEALs yang melakukan operasi penggerebekan Osama.






Sindo

0 komentar:

Post a Comment