Washington – Hampir 10 tahun Amerika Serikat (AS) memburu Osama bin Laden di Afghanistan. Biayanya pun luar biasa besar dan terpaksa harus dilanjutkan meski AS tercekik krisis.
Sejak serangan terorisme yang meluluhlantakkan menara kembar WTC di New York pada 11 September 2001, AS menjadi semakin agresif dalam mengkampanyekan antiterorisme. Bulan berikutnya, mantan Presiden George W Bush memerintahkan invasi ke Afghanistan.
Hampir 10 tahun kemudian, target utama akhirnya tertangkap. Namun, Amerika sudah merogoh kocek hingga hampir US$1,3 triliun untuk perang di Irak dan Afghanistan. Sebuah angka yang amat besar, sekitar sepertiga defisit anggaran AS.
Bandingkan dengan biaya operasi kecil untuk melacak keberadaan Osama, hingga berujung pada penyergapannya di Pakistan. Pengamat keamanan memperkirakan, biaya operasi semacam itu hanya beberapa juta dolar.
Inilah.com
0 komentar:
Post a Comment