Clock By Blog Tips

Thursday, April 21, 2011

TNI Minta Rekaman Video Bentrokan Utuh untuk Dipelajari


Jakarta - Tim Advokasi Petani Urut Sewu Kebumen (TAPUK) merilis rekaman video bentrokan TNI dan warga Urut Sewu, di kawasan Dislitbang TNI-AD, Kebumen. TNI berharap mereka bisa segera mendapatkan video tersebut, dengan catatan secara utuh, agar bisa dipelajari.

"Kami berharap bisa segera mendapat video itu, tapi secara utuh, tidak terpotong-potong," kata Kadispen AD, Brigjen TNI Wiryantoro kepada detikcom, Kamis (21/4/2011).

Menurut Wiryantoro, pihaknya merasa penting memiliki rekaman tersebut secara utuh. Mereka juga ingin mempelajarinya.

Wiryantoro berharap, dengan rekaman video utuh, seluruh pihak benar-benar melihat secara seimbang mengenai duduk persoalan masalah ini. "Jangan setengah-setengah, supaya kita semua bisa tahu apa yang terjadi," jelas Wiryantoro yang mengaku belum melihat video versi TAPUK.

Ia menjelaskan, banyak pihak yang hanya melihat masalah ini dari satu sisi. "Tapi tidak ada yang mempersoalkan mengenai tiang listrik yang dirubuhkan atau penyebab kenapa warga bisa dikejar," lanjutnya.

Video bentrokan TNI dan warga Urut Sewu, di kawasan Dislitbang TNI-AD, Kebumen, telah beredar. Video ini dirilis TAPUK dan merupakan rekaman video amatir warga Kebumen.

Video yang dirilis ini berdurasi 1 menit 59 detik. Hanya ada dua adegan dalam video ini. Adegan pertama adalah para petani sedang menanam padi di sawah. Gambar terputus dan disambung dengan adegan selanjutnya anggota TNI berseragam loreng mengejar para petani dan tampak terjadi pemukulan.

Ketua Tim Advokasi TAPUK Teguh Purnomo mengatakan, video itu membuktikan bagaimana brutalnya TNI terhadap warga atau petani.

"Kita memang dari kemarin sudah yakin apa yang dikatakan tentara bahwa warga brutal tidak benar. Jadi TNI menyatakan seolah-olah warga masyarakat seolah-olah melakukan provokasi tidak benar," tegas Teguh.

Menurut Koordinator TAPUK, Yusuf Sumarto, Sebetulnya, ada tiga video yang direkam oleh beberapa teman-teman LSM yang tergabung dalam TAPUK. Termasuk kamera video milik Devi mahasiswi UI semester 8 yang sedang melakukan penelitian saat bentrokan terjadi. Saat kejadian ternyata kamera dirampas baik oleh pihak TNI ataupun Polri dan sampai sekarang tidak bisa diminta.



detik

0 komentar:

Post a Comment