Sekop multifungsi buatan militer China. (ecrater.com) |
Jika biasanya tentara menggunakan pisau lipat khusus sebagai alat serbaguna ketika berada di lapangan, hal itu ternyata tidak berlaku bagi tentara Negari Tirai Bambu, China.
Tentara dari negara yang memiliki anggaran pertahanan terbesar kedua di dunia ini memilih menggunakan sebuah sekop sebagai alat serbaguna pengganti Swiss-army knife.
Selain sebagai alat standar yaitu menggali tanah, tentara China mampu menggunakan sekop sebagai alat untuk memotong buah bahkan merajang bahan makanan. Kemampuan sekop ini bisa dilakukan karena sisi dari sekop telah ditajamkan.
Sekop yang dirancang khusus ini juga memiliki fungsi untuk memotong kabel bahkan kawat ukuran tebal sekalipun. Tentara China sangat terlatih juga menggunakan sekop untuk memotong besi, kayu, dan batang pohon.
Tidak salah juga jika selama ini China terkenal memiliki sejumlah petarung tangguh yang pandai bertarung. Sebab, tentara China biasa menggunakan sekop untuk mengaitkan tali, sehingga bisa memanjat sebuah tembok.
Mau lihat apa lagi kegunaan multifungsi dari sekop ini di tangan tentara China, klik video di sini.
Tentara dari negara yang memiliki anggaran pertahanan terbesar kedua di dunia ini memilih menggunakan sebuah sekop sebagai alat serbaguna pengganti Swiss-army knife.
Selain sebagai alat standar yaitu menggali tanah, tentara China mampu menggunakan sekop sebagai alat untuk memotong buah bahkan merajang bahan makanan. Kemampuan sekop ini bisa dilakukan karena sisi dari sekop telah ditajamkan.
Sekop yang dirancang khusus ini juga memiliki fungsi untuk memotong kabel bahkan kawat ukuran tebal sekalipun. Tentara China sangat terlatih juga menggunakan sekop untuk memotong besi, kayu, dan batang pohon.
Tidak salah juga jika selama ini China terkenal memiliki sejumlah petarung tangguh yang pandai bertarung. Sebab, tentara China biasa menggunakan sekop untuk mengaitkan tali, sehingga bisa memanjat sebuah tembok.
Mau lihat apa lagi kegunaan multifungsi dari sekop ini di tangan tentara China, klik video di sini.
• VIVAnews
0 komentar:
Post a Comment