Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov |
Moskow - Rusia tidak akan mendukung satu resolusi baru Dewan Keamanan PBB terhadap Libya jika dewan itu mengusulkan intervensi asing lebih jauh, kata Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov.
Memberikan pernyataan kepada kantor berita Interfax, Lavrov menyatakan bahwa satu resolusi baru mengenai konflik itu tidak dibicarakan, tetapi menambahkan bahwa "jika itu membawa pada peningkatan lebih jauh perang saudara melalui satu metode atau lainnya termasuk intervensi asing, kami tidak akan dapat mendukungnya."
Akan tetapi Rusia,dapat mendukung aksi baru PBB jika itu "menyerukan diakhirinya seluruh aksi kekerasan, pertumpahan darah, penggunaan kekuatan senjata,aksi militer, dan imbauan kepada semua pihak untuk berunding," tambah Lavrov.
Rusia abstain dari pemungutan suara Maret lalu di Dewan Keamanan PBB yang menyetujui zona larangan terbang, tidak mengggunakan vetonya dalam suaha untuk mendapat pujian Barat.
Tetapi Rusia sejak itu menyesalkan bahwa Barat semakin ikut melibatkan diri dalam konflik yang mengancam meluas pada operasi darat.
Memberikan pernyataan kepada kantor berita Interfax, Lavrov menyatakan bahwa satu resolusi baru mengenai konflik itu tidak dibicarakan, tetapi menambahkan bahwa "jika itu membawa pada peningkatan lebih jauh perang saudara melalui satu metode atau lainnya termasuk intervensi asing, kami tidak akan dapat mendukungnya."
Akan tetapi Rusia,dapat mendukung aksi baru PBB jika itu "menyerukan diakhirinya seluruh aksi kekerasan, pertumpahan darah, penggunaan kekuatan senjata,aksi militer, dan imbauan kepada semua pihak untuk berunding," tambah Lavrov.
Rusia abstain dari pemungutan suara Maret lalu di Dewan Keamanan PBB yang menyetujui zona larangan terbang, tidak mengggunakan vetonya dalam suaha untuk mendapat pujian Barat.
Tetapi Rusia sejak itu menyesalkan bahwa Barat semakin ikut melibatkan diri dalam konflik yang mengancam meluas pada operasi darat.
ANTARA News/AFP
0 komentar:
Post a Comment