![]() |
Pesawat T50 |
Jakarta - Pemerintah terus meningkatkan pembangunan TNI Angkatan Udara sebagai bagian integral TNI menuju pada kekuatan tertentu yang semakin handal,kuat dan efektif dalam mengawal kedaulatan udara nasional.
“Peranan TNI AU sangat vital dan strategis,” kata Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono dalam upacara peringatan hari jadi ke-65 TNI Angkatan Udara di Pangkalan Udara Halim Perdanakusumah, Jakarta,kemarin. Laksamana TNI Agus Suhartono mengungkapkan, peningkatan kemampuan tersebut sangat diperlukan mengingat strategis dan vitalnya peran dan tanggung jawab TNI AU.
Menurut Panglima TNI, wilayah udara semakin vital sebagai parameter kepentingan nasional suatu bangsa serta meningkatnya ancaman pelanggaran hukum terhadap kedaulatan wilayah udara.“Tren dampak ini menyadarkan kita semua, betapa vital dan strategisnya peran dan tanggung jawab TNI AU. Apalagi, bila dikaitkan dengan luas wilayah Indonesia dengan posisi dan kondisi strategis dalam percaturan global dan regional,” katanya.
Dinamika ini terjadi,menurut Agus,disebabkan kemajuan industri dan teknologi kedirgantaraan begitu pesat khususnya di bidang militer. Kemudian, luas dan intensifnya penggunaan wahana dirgantara yang semakin strategis. “Dari sisi pertahanan di-namika tersebut juga akan sangat memengaruhi bentuk atau corak perang di masa depan,”katanya.
Karena pentingnya peran tersebut, Agus menyatakan bahwa ke depannya pemerintah akan terus meningkatkan pembangunan alat utama sistem persenjataan bagi TNI AU. “Kita akan modernisasi alutsista menuju kekuatan pokok minimal yang kita harapkan dan semuanya sudah terprogram, Insya Allah pemenuhannya secara bertahap 2010–2014 bisa kita lakukan,”ujarnya.
“Peranan TNI AU sangat vital dan strategis,” kata Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono dalam upacara peringatan hari jadi ke-65 TNI Angkatan Udara di Pangkalan Udara Halim Perdanakusumah, Jakarta,kemarin. Laksamana TNI Agus Suhartono mengungkapkan, peningkatan kemampuan tersebut sangat diperlukan mengingat strategis dan vitalnya peran dan tanggung jawab TNI AU.
Menurut Panglima TNI, wilayah udara semakin vital sebagai parameter kepentingan nasional suatu bangsa serta meningkatnya ancaman pelanggaran hukum terhadap kedaulatan wilayah udara.“Tren dampak ini menyadarkan kita semua, betapa vital dan strategisnya peran dan tanggung jawab TNI AU. Apalagi, bila dikaitkan dengan luas wilayah Indonesia dengan posisi dan kondisi strategis dalam percaturan global dan regional,” katanya.
Dinamika ini terjadi,menurut Agus,disebabkan kemajuan industri dan teknologi kedirgantaraan begitu pesat khususnya di bidang militer. Kemudian, luas dan intensifnya penggunaan wahana dirgantara yang semakin strategis. “Dari sisi pertahanan di-namika tersebut juga akan sangat memengaruhi bentuk atau corak perang di masa depan,”katanya.
Karena pentingnya peran tersebut, Agus menyatakan bahwa ke depannya pemerintah akan terus meningkatkan pembangunan alat utama sistem persenjataan bagi TNI AU. “Kita akan modernisasi alutsista menuju kekuatan pokok minimal yang kita harapkan dan semuanya sudah terprogram, Insya Allah pemenuhannya secara bertahap 2010–2014 bisa kita lakukan,”ujarnya.
Sementara itu,Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Imam Sufaat mengungkapkan, TNI AU segera diperkuat 16 buah pesawat T50 Golden Eagle dari Korea Selatan pada tahun depan. “Seluruhnya 16 pesawat, atau satu skuadron,” katanya. Pada peringatan HUT TNI AU, ditampilkan Jupiter Aerobatic Team menggunakan pesawat KT 1B dengan 17 jenis manuver,dipimpin oleh Letkol Pnb Ramot Sinaga. Adapun, Thunder Aerobatic Team akan menampilkan tiga pesawat Sukhoi, dipimpin oleh Letkol Pnb M Tonny Haryono,melakukan 17 jenis manuver.
Selain itu, suguhan terjun payung prajurit Paskhas berupa free fall oleh 65 personel yang akan melakukan Relative Work membentuk angka 65 melambangkan usia Angkatan Udara dan peterjun lainnya akan membawa bendera Kotama AngkatanUdara. TerjunSatuan Tempur (Satpur) oleh 144 personel, Combat SAR 30 personel yang akan diterjunkan dari enam pesawat C130 Hercules dan empat Helikopter Puma SA 330/NAS 332. Para Karbol Akademi Angkatan Udara sebagai generasi penerus Angkatan Udara ikut pula unjuk kebolehan dalam penampilan Drum Band Gita Dirgantara.
Selain itu, suguhan terjun payung prajurit Paskhas berupa free fall oleh 65 personel yang akan melakukan Relative Work membentuk angka 65 melambangkan usia Angkatan Udara dan peterjun lainnya akan membawa bendera Kotama AngkatanUdara. TerjunSatuan Tempur (Satpur) oleh 144 personel, Combat SAR 30 personel yang akan diterjunkan dari enam pesawat C130 Hercules dan empat Helikopter Puma SA 330/NAS 332. Para Karbol Akademi Angkatan Udara sebagai generasi penerus Angkatan Udara ikut pula unjuk kebolehan dalam penampilan Drum Band Gita Dirgantara.
Sindo
0 komentar:
Post a Comment