Dubai - Menteri Luar Negeri Bahrain mengungkapkan, pasukan dari sejumlah negara Teluk pimpinan Arab Saudi akan tetap berada di negara itu hingga pemerintah berpendapat, bahwa ancaman dari Iran telah mereda.
Bahrain beberapa waktu lalu meminta bantuan kepada Saudi dan sejumlah negara Teluk lain untuk membantu meredakan pemberontakan warga Syiah di negara pulau tersebut. Saudi beserta enam negara Teluk yang tergabung dalam GCC (Dewan Kerjasama Negara Teluk) mengirimkan sekitar 1.500 personel tentara ke negara itu.
Pemerintah Bahrain meyakini, jika pasukan Saudi dan GCC ditarik lebih awal, akan dapat melapangkan jalan bagi pengaruh Iran yang lebih besar terhadap kaum Syiah di negara itu.
Menteri luar negeri Bahrain, Khalid bin Ahmed Al Khalifa mengungkapkan kepada para wartawan pada Senin (18/4), pasukan Saudi dan negara Teluk dibutuhkan untuk melawan "kampanye berkelanjutan" oleh Iran di negaranya.
Bahrain beberapa waktu lalu meminta bantuan kepada Saudi dan sejumlah negara Teluk lain untuk membantu meredakan pemberontakan warga Syiah di negara pulau tersebut. Saudi beserta enam negara Teluk yang tergabung dalam GCC (Dewan Kerjasama Negara Teluk) mengirimkan sekitar 1.500 personel tentara ke negara itu.
Pemerintah Bahrain meyakini, jika pasukan Saudi dan GCC ditarik lebih awal, akan dapat melapangkan jalan bagi pengaruh Iran yang lebih besar terhadap kaum Syiah di negara itu.
Menteri luar negeri Bahrain, Khalid bin Ahmed Al Khalifa mengungkapkan kepada para wartawan pada Senin (18/4), pasukan Saudi dan negara Teluk dibutuhkan untuk melawan "kampanye berkelanjutan" oleh Iran di negaranya.
wartanews
Posts
Galaxy
Gunner
RoboKill
Fragger
Fighter
Pilot
Dino Strike
Superbike GP
0 komentar:
Post a Comment