Brasilia - Operasi Al Qaeda kini telah merambah ke wilayah Amerika Selatan, para anggota kelompok militan tersebut dikabarkan mengumpulkan dana dan merekrut anggota baru di Brasil.
Majalah Veja melaporkan bahwa sekira 20 orang yang terlibat dalam organisasi Al Qaeda dan juga kelompok Muslim Syiah Hizbullah, bersembunyi di negara Amerika Selatan tersebut.
Majalah tersebut melaporkan bahwa operasi pengumpulan dana untuk melakukan penyerangan di wilayah lain.
Sementara Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa para militan Islam tersebut kini telah beroperasi di perbatasan Brasil, Paraguay dan Argentina. Brasil pun membantah hal tersebut, mereka mengatakan bahwa mereka menyadari bahwa beberapa anggota komunitas Libanon dengan sah mengirimkan dana ke Timur Tengah.
Veja mengabarkan bahwa seorang warga Libanon bernama Khaled Hussein Ali yang tinggal di Brasil dari tahun 1998, merupakan salah seorang anggota penting dari Al Qaeda dan telah melakukan propaganda dengan anggota lainnya di 17 negara, demikian lansir Reuters, Senin (4/4/2011).
Dia ditangkap di Brasil pada bulan Maret 2009 setelah penyidik kepolisian menemukan bukti keterlibatannya terhadap Al Qaeda, tapi akhirnya dilepaskan karena tidak dilanjutkan di pengadilan, dia hanya ditahan selama 21 hari di penjara karena tuduhan rasisme.
Majalah Veja melaporkan bahwa sekira 20 orang yang terlibat dalam organisasi Al Qaeda dan juga kelompok Muslim Syiah Hizbullah, bersembunyi di negara Amerika Selatan tersebut.
Majalah tersebut melaporkan bahwa operasi pengumpulan dana untuk melakukan penyerangan di wilayah lain.
Sementara Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa para militan Islam tersebut kini telah beroperasi di perbatasan Brasil, Paraguay dan Argentina. Brasil pun membantah hal tersebut, mereka mengatakan bahwa mereka menyadari bahwa beberapa anggota komunitas Libanon dengan sah mengirimkan dana ke Timur Tengah.
Veja mengabarkan bahwa seorang warga Libanon bernama Khaled Hussein Ali yang tinggal di Brasil dari tahun 1998, merupakan salah seorang anggota penting dari Al Qaeda dan telah melakukan propaganda dengan anggota lainnya di 17 negara, demikian lansir Reuters, Senin (4/4/2011).
Dia ditangkap di Brasil pada bulan Maret 2009 setelah penyidik kepolisian menemukan bukti keterlibatannya terhadap Al Qaeda, tapi akhirnya dilepaskan karena tidak dilanjutkan di pengadilan, dia hanya ditahan selama 21 hari di penjara karena tuduhan rasisme.
okezone
0 komentar:
Post a Comment