Bandung - Peristiwa Bandung Lautan Api (BLA) menyimpan sejarah yang cukup penting bagi masyarakat Kota Bandung. Saat itu tanggal 24 Maret 1946. Tentara dan warga Bandung membumihanguskan kota agar tentara sekutu tidak dapat menduduki dan mempergunakan fasilitas yang ada di Bandung.
Kemerdekaan yang kini bisa dinikmati masyarakat Bandung itu tidak terlepas dari ribuan pejuang yang ikut membumihanguskan Kota Bandung dan mengusir penjajah pada waktu itu. Namun, seiring berjalannya waktu, satu persatu pejuang BLA tersebut telah pergi.
Kemerdekaan yang kini bisa dinikmati masyarakat Bandung itu tidak terlepas dari ribuan pejuang yang ikut membumihanguskan Kota Bandung dan mengusir penjajah pada waktu itu. Namun, seiring berjalannya waktu, satu persatu pejuang BLA tersebut telah pergi.
Kini, veteran BLA yang tersisa hanya tinggal 140 orang saja. Mereka tergabung dalam Legiun Veteran RI (LVRI) Kota Bandung. Veteran ini pun mengaku memperoleh julukan baru yaitu besi tua.
"Kami ini besi tua, yang bisa dijadikan rongsokan atau juga barang antik," ujar Ketua LVRI Kota Bandung, Sudirman, seusai ziarah dan tabur bunga Peringatan BLA di Taman Makam Pahlawan di Jalan Cikutra, Bandung, Selasa (22/3).
Sudirman mengatakan jumlah pejuang yang ikut BLA sekitar ribuan orang. Tetapi, veteran BLA yang masih hidup saat ini hanya sekitar 140 orang. Banyak pejuang BLA yang sudah berpulang ke pangkuan Sang khalik.
Meskipun saat ini menjadi ‘besi tua’, tapi Sudirman mengaku dirinya dan veteran lainnya merasa bangga bisa menjadi bagian dari peristiwa heroik Bandung Lautan Api. Mereka bangga bisa ikut berperan bagi kepentingan bangsa. “Saya bangga bisa menjadi bagian sejarah dan membantu bangsa dan negara ini,” ucap lelaki yang rambutnya sudah memutih dan kulitnya keriput tapi jalannya masih terlihat tegap itu.
Walaupun ‘besi tua’, Sudirman mengaku saat ini dirinya masih memiliki semangat juang BLA. "Kalau Surabaya punya monumen dan jadi Kota Pahlawan, Bandung juga punya monumen dan seharusnya jadi Kota Pejuang," katanya.
Sudirman mengatakan jumlah pejuang yang ikut BLA sekitar ribuan orang. Tetapi, veteran BLA yang masih hidup saat ini hanya sekitar 140 orang. Banyak pejuang BLA yang sudah berpulang ke pangkuan Sang khalik.
Meskipun saat ini menjadi ‘besi tua’, tapi Sudirman mengaku dirinya dan veteran lainnya merasa bangga bisa menjadi bagian dari peristiwa heroik Bandung Lautan Api. Mereka bangga bisa ikut berperan bagi kepentingan bangsa. “Saya bangga bisa menjadi bagian sejarah dan membantu bangsa dan negara ini,” ucap lelaki yang rambutnya sudah memutih dan kulitnya keriput tapi jalannya masih terlihat tegap itu.
Walaupun ‘besi tua’, Sudirman mengaku saat ini dirinya masih memiliki semangat juang BLA. "Kalau Surabaya punya monumen dan jadi Kota Pahlawan, Bandung juga punya monumen dan seharusnya jadi Kota Pejuang," katanya.
Republika
0 komentar:
Post a Comment