Clock By Blog Tips

Thursday, June 30, 2011

Profile KOSTRAD


Kostrad yang merupakan singkatan dari Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat, adalah bagian dari Bala Pertahanan Pusat yang dimiliki oleh TNI Angkatan Darat. Kostrad memiliki pasukan berkisar antara 25.000 sampai 26.000 personil yang memiliki selalu siap untuk beroperasi atas perintah panglima TNI kapan saja. Cikal bakal Kostrad berasal ketika Indonesia pertama kali berurusan dengan isu kemerdekaan Irian Barat pada tahun 1960. Kostrad kemudian dibentuk pada 6 Maret 1961 bernama Korra-I/Caduad, berdasarkan surat keputusan Men/pangad No. ML/KPTS 54/3/1961. Sebagai kesatuan yang paling muda, Kostrad merupakan inti kekuatan Komando Mandala (operasi trikora atau pembebasan Irian Barat). Kemudian berganti nama menjadi Kostrad pada tahun 1963.

Kostrad troops in parade
Parade in regular Kostrad uniform

Kostrad yang berkekuatan sekitar 25.000 pasukan mensupervisi kesiapan operasional semua komando dan melaksanakan operasi pertahanan dan keamanan nasional berdasarkan perintah dari panglima ABRI. Kostrad lahir ketika Indonesia sedang dalam perjuangan membebaskan Irian Barat di tahun 1960. Kostrad secara resmi berdiri pada tanggal 6 Maret 1961.

Mayor Jenderal Soeharto (yang kemudian menjadi Presiden Indonesia) dipercaya sebagai orang pertama yang menjabat Panglima Kostrad (Pangkostrad). Pada tanggal 1 April 1998 Panglima Kostrad dijabat oleh Letnan Jenderal Prabowo Subianto yang merupakan anak mantu Soeharto.

Pada mulanya Kostrad dikenal sebagai Korps Cadangan Angkatan Darat, namun berubah menjadi Kostrad pada tahun 1963. Tentara berbaret hijau ini tidak pernah absen dalam berbagai operasi militer, seperti penumpasan G30S/PKI, Trisula, PGRS di Sarawak, PARAKU di Kalimantan Utara, dan Operasi Seroja di Timor Timur.  Prajurit Kostrad juga telah berkecimpung di level internasional dengan pengiriman pasukan Garuda di Mesir (1973-1978) dan Vietnam (1973-1975), dan bergabung dengan pasukan perdamaian PBB dalam era perang Iran-Iraq sekitar tahun 1989 dan 1990. 

Kostrad troops in camouflage uniforms

Kostrad snipers

Selama masa Orde Baru, Korps baret hijau ini tidak pernah absen dari berbagai operasi militer di Indonesia, seperti penumpasan G-30-S/PKI, Operasi Trisula, PGRS (Sarawak People's Guerrilla Force) di Sarawak, PARAKU (North Kalimantan People's Force) di Kalimantan Utara dan Operasi Seroja di Timor Timur. Kostrad juga dilibatkan pada tingkat internasional dengan diberangkatkannya pasukan Garuda di Mesir (1973-1978) dan Vietnam (1973-1975) serta dalam operasi gabungan sebagai pasukan penjaga perdamaian dalam perang Iran-Irak antara 1989 dan 1990.

Kostrad Scorpions
 
Tahun 1984 Pangkostrad bertanggung jawab langsung kepada Panglima ABRI dalam operasi-operasi pertahanan dan keamanan. Sekarang ini Kostrad memiliki kekuatan pasukan sekitar 35.000 sampai 40.000 tentara dengan dua divisi infantri yaitu Divisi Satu yang bermarkas di Cilodong, Jawa Barat dan Divisi Dua yang bermarkas di Singosari Kabupaten Malang Jawa Timur. Setiap divisi memiliki brigade lintas udara dan brigade infantri.

Fungsi & Tugas Pokok
Berdasarkan Surat Keputusan Pangab Nomor: Kep/09/III/1985 tanggal tanggal 6 Maret 1985 tentang Pokok-Pokok Organisasi dan tugas Komando Cadangan Strategis TNI – AD (Kostrad), diatur bahwa Kostrad sebagai Komando Utama Pembinaan berkedudukan langsung di bawah Kasad, sedangkan sebagai Komando Utama Operasional Kostrad berkedudukan langsung dibawah Panglima TNI. Kostrad bertugas pokok membina kesiapan operasional atas segenap jajaran Komandonya dan menyelenggarakan Operasi Pertahanan Keamanan tingkat strategis sesuai dengan kebijaksanaan Panglima TNI. 

Guna melaksanakan tugas tersebut Kostrad menyelenggarakan dan melaksanakan fungsi utama dalam pengembangan kekuatan, pertempuran dan administrasi, fungsi organik militer baik intelijen, operasi dan latihan, pembinaan personil, logistik, dan teritorial serta fungsi organik pembinaan dalam perencanaan, pengendalian dan pengawasan.

Jungle war training
Struktur Organisasi
Dibidang organisasi, Kostrad memiliki Sruktur organisasi yang ditetapkan oleh Kepala Staf TNI-AD berdasarkan Surat Keputusan Kasad Nomor: Kep/9/III/85 tanggal 6 Maret 1985. Kostrad dipimpin oleh seorang Pangkostrad berpangkat Letnan Jenderal TNI. Dalam tugas sehari-hari Pangkostrad dibantu oleh seorang Kepala Staf berpangkat Mayor Jenderal, unsur pembantu pimpinan yakni Staf Pribadi (Spri), Inspektorat Kostrad (Ir Kostrad), dan Staf Umum Kostrad yaitu para Asisten Kepala Staf yang berfungsi sebagai pengawas pelaksanaan kegiatan masing-masing bidang kegiatan. Sedangkan unsur pelaksana pada Kostrad terdiri dari Badan Pelaksana (Balak), Satuan tempur (Satpur), dan Satuan Bantuan Tempur (Satbanpur).

Kostrad saat ini dipimpin oleh seorang Panglima (Pangkostrad) yang berpangkat Letnan Jenderal. Berikut ini adalah nama komandan yang yang pernah memimpin Kostrad.

Daftar Panglima Kostrad sejak awal pembentukannya
No Pangkat Nama Awal masa jabatan Akhir masa jabatan Keterangan
01 Mayjen Soeharto 1 Mei 1963 2 Desember 1965 masih bernama CADUAD
02 Mayjen Umar Wirahadikusumah 2 Desember 1965 27 Mei 1967 Menjabat 18 bulan
03
Achmad Kemal Idris 27 Mei 1967 11 Maret 1969 Menjabat 22 bulan
04
Wahono 11 Maret 1969 20 Februari 1970 Menjabat 11 bulan
05
Makmun Murod 20 Februari 1970 26 Desember 1971 Menjabat 22 bulan
06
Wahono 26 Desember 1971 18 Maret 1873 Menjabat 27 bulan
07
Poniman 18 Maret 1973 4 Mei 1974 Menjabat 14 bulan
08
Himawan Susanto 4 Mei 1974 4 Januari 1975 Menjabat 8 bulan
09 Mayjen Leo Lopulisa 4 Januari 1975 19 Januari 1978 Menjabat 36 bulan
10 Mayjen Wiyogo Atmodarminto 19 Januari 1978 1 Maret 1980 Menjabat 26 bulan
11 Brigjen Muhammad Ismail 1 Maret 1980 24 Januari 1981 Menjabat 10 bulan
12 Mayjen Rudini 24 Januari 1981 24 Mei 1983 Menjabat 28 bulan
13 Letjen Soeweno 24 Mei 1983 30 Januari 1986 Menjabat 32 bulan
14 Mayjen Soeripto 30 Januari 1986 21 Agustus 1987 Menjabat 19 bulan
15 Mayjen Adolf Sagala Rajagukguk 21 Agustus 1987 28 Maret 1988 Menjabat 7 bulan
16 Mayjen Soegito 28 Maret 1988 9 Agustus 1990 Menjabat 29 bulan
17 Mayjen Wismoyo Arismunandar 9 Agustus 1990 29 Juli 1992 Menjabat 23 bulan
18 Mayjen Kuntara 29 Juli 1992 22 September 1994 Menjabat 26 bulan
19 Mayjen Tarub 22 September 1994 4 April 1996 Menjabat 19 bulan
20 Letjen Wiranto 4 April 1996 20 Juni 1997 Menjabat 14 bulan
21 Letjen Soegijono 20 Juni 1997 20 Maret 1998 Menjabat 9 bulan
22 Letjen Prabowo Subianto 20 Maret 1998 22 Mei 1998 Menjabat 2 bulan, dimutasi setelah peristiwa Kerusuhan Mei 1998
dan turunnya Soeharto dari jabatan presiden.
Letjen Johny J. Lumintang 22 Mei 1998 23 Mei 1998 Menjabat 1 hari, menggantikan Prabowo Subianto,
menjabat sementara hingga Djamari Chaniago tiba di Jakarta.
23 Letjen Djamari Chaniago 23 Mei 1998 24 November 1999 Menjabat 18 bulan
24 Letjen Djaja Suparman 24 November 1999 29 Maret 2000 Menjabat 4 bulan
25 Letjen Agus Wirahadikusumah 29 Maret 2000 1 Agustus 2000 Menjabat 4 bulan
26 Letjen Ryamizard Ryacudu 1 Agustus 2000 3 Juli 2002
27 Letjen Bibit Waluyo 3 Juli 2002 3 November 2004
28 Letjen Hadi Waluyo 3 November 2004 2 Mei 2006 sebelumnya menjabat Komandan Kodiklat (Komando Pendidikan dan Latihan) TNI
29 Mayjen Erwin Sudjono 2 Mei 2006 12 November 2007 Berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI No. Skep/138/IV/2006
tertanggal 17 April 2006.
Erwin Sujono sebelumnya menjabat Panglima Kodam VI/Tanjungpura.
30 Mayjen George Toisutta 13 November 2007 17 Februari 2010 sebelumnya menjabat Pangdam III/Siliwangi
31 Letjen Burhanuddin Amin 17 Februari 2010 30 September 2010 sebelumnya menjabat Pangdam I/Bukit Barisan
32 Mayjen Pramono Edhie Wibowo 30 September 2010 sekarang sebelumnya menjabat Pangdam III/Siliwangi


Catatan:
  • Pangkat merupakan pangkat pada saat pertama kali menjabat.
Kemudian dinaikkan satu tingkat saat sudah memangku jabatan.
  • Pangkostrad bertanggung jawab langsung kepada Panglima TNI.









Wikipedia.org





0 komentar:

Post a Comment