Letak Geografis dan Tata-Bumi
Libya sebelum Perang Dunia kedua adalah bekas sebuah jajahan Italia. Setelah Perang Dunia II berakhir, PBB memberikan kepadanya kemerdekaan yang penuh.
Libya sebelum Perang Dunia kedua adalah bekas sebuah jajahan Italia. Setelah Perang Dunia II berakhir, PBB memberikan kepadanya kemerdekaan yang penuh.
Libya terdiri atas tiga buah negara bahagian, yaitu Tripolitania, Cyrenaica, Barqah, dan Fezzan. Negara ini terletak di sepanjang pantau utara benua Afrika, berbatas sebelah Utara dengan Lautan Tengah, sebelah Selatan dengan Afrika Barat Perancis, Afrika katulistiwa dan Sudan, sebelah barat dengan Tunis dan Algeria, sebelah Timur dengan Mesir.
Secara geografis, Libya ini terdiri atas tiga zone, yang pertama daerah Lautan Tengah luasnya lebih kurang 17.230 mil persegi. Daerah ini adalah daerah yang terpadat penduduknya dan tanahnya baik buat pertanian.. Kedua, setengah padang pasir yang banyak menghasilkan banyak tanaman Alfa. Ketiga, bahagian yang berupa padang pasir, pun masih terdapat di dalamnya beberapa oasis yang indah, umpamanya Ghadames, Ghat, Suna, dan Brak.
Daerah Tripolitania yang terletak di Barat Daya, di dalamnya terdapat 69% dari jumlah penduduk Libya, sedangkan di Cyrenaica gterdapat 27% dan Fezzan 4%. Jalan-jalan raya dan perhubungan kendaraan rakyat adalah pada tingkat permulaan. Pangkalan-pangkalan militer adalah kepunyaan Amerika Serikat , berikut lapangan udara di Wheelus dekat Tripoli. Selain daripada itu masih terdapat pula pangkalan-pangkalan militer Inggeris dan Perancis.
Iklim
Daerah ini adalah sebuah daerah yang berhawa setengah panas, dan teramsuk salahs euah negara yang tidak mempunyai sungai. Hukan jarang sekali turun. Karena itu tumbuh-tumbuhan kurang baik dan tidak subur. Sekali lima tahun terjadi panen yang baik, karena pada masa itu hujan agak banyak turunya. Di sini ditanam orang gandung, palem, jerik, dan lain-lain. di antara hewan dan burugn-burung terdapat gajah, kuda, sapi, biri-biri, kambing, dan burung ostrich.
Kota-kota dan Penduduk
Ibukotanya adalah Tripoli, dengan penduduk lebih kurang 135.850 jiwa. Didirikan sebagai ibukota semenjak 1942. Seluruh penduduk Libya terdapat 1.340.000 jjiwa dengan luas daerah 1.100.000 mil persegi. Kota-kota yang terpenting di libya adalah Benghazi, Misurata, dan Derne. Yang terbesar adalah Benghazi dengan penduduk 60.000 jiwa.
Penduduk Libya terdiri dari berbagai jenis asal turunan bangsa-bangsa yang tua, di antaranya Arab, Yunani, Meltisa, dan Levantina.
Sejarah
Meskipun Libya tanahnya kurang subur, akan tetapi letak daerahnya mempunyai arti yang amat penting menurut siasat. Inilah yang menyebabkan daeran ini semenjak dahulu kala sampai sekarang berulang-ulang bertukar tangan. Bermula di bawah orang Chartago, kemudian berturut-turut Romawi, Vandal, orang Islam Turki Usmaniyah dan kemudian Italia. Setelah Italia dan Jerman mendapat kekalahan dalam Perang Dunia II, Tripoli dan Cyrenaica diletakkan di bawah pengawasan Inggeris, dan Fezzan di bawah Perancis.
Pemerintahan
Oleh sebuah Dewan Konstitusi didirikan sebuah pemerintah Libya sementara pada tangal 18 September 1949, Libya diakui sebagai sebuah negara yang berdaulat oleh PBB, pada tanggal 21 November 1949. Proklamasinya sebagai sebuah negara yang berdaulat terjadi pada tanggal 2 Januari 1952. Libya memilih bentuk negara monarki dengan sebuah Dewan Konstitusi yang telah mengesahkan kepala negara bergelar Amir dan bertindak ke luar sebagai Raja Libya, pada tanggal 3 Desember 1950. Pemerintahan monarki ini diproklamirkan oleh Raja Idris di Benghazi pada tanggal 24 Desember 1951.
Orang Terkemuka
Kepala Negara Libya adalah Amir yang disebut juga Al-Imam As-Syarif Muhammad Idrsi As-Sanusi, dialhirkan tahun 1881. Ketika Italia menjajah Libya sebelum PD II, Muhammad Idris As-Sanusi melarikan dirinya ke Mesir dan bertempat tinggal di Kairo. Karena itu banyak sahabat dan handai tolannya di sana. Ketika ia diangkat menjadi Raja, maka ia telah menolak dipanggil dengan Yang Mahamulia, sebab katanya yang berhak untuk itu ialah Tuhan saja. Perjuangan Libya merebut kemerdakaan ini cukup pahit. Dalam tahun 1918, terbentuk pasukan rahasia Mujahidin, untuk menghalau kekuasan penjajahan. Di bawah pimpinan Omar Al-Muchtar tahun 1931 pasukan ini merupakan pasukan nasional. Omar Al-Muchtar dipancing untuk mengadakan perundingan ileh pembesar-pembesar Italain, dan akhirnya ia dijatuhkan dari pesawat terbang oleh Italia. Peristiwa ini sekarang diperingati di Libya sebagai hari Syahid. Setelah Omar Al-Muchtar wafat dalam tahun 1931, maka pemerintah Italia dengan leluasa melakukan kekejaman penjajahannya di Libya.
Al-Imam As-Syarif Muhammad Idris As-Sanusi, yang mengendalikan pemerintahan Libya sekarang ini adalah seorang yang terpelajarbaik dan rendah hati. Dalam PBB pihak Amerika telah berusaha memasukkannya menjadi anggota, akan tetapi diveto oleh Rusia. Pada waktu ini Libya sedang mempersiapkan dirinya untuk masuk menjadi anggota Liga Arab.
Agama dan Kebudayaan
Sembulan puluh tiga persen dari seluruh pendudul Libya memeluk agama Islam. Yang lainnya kira-kira 44.000 jiwa orang Italia yang pada umumnya beragama Kristen, dan 33.000 bangsa Yahudi penganut Taurat, Agama yang dibawa Nabi Musa.
Bekas runtuhan-runtuhan purbakala di Cyrenaica yang merupakan Cyrene, Ptolemais dan Apollonia adalah menjadi sendi dari kbudayaan Libya purbakala. Barang-barang purbakala ini sangat menarik perhatian ahli-ahli purbakala, dan sekarang masih tetap dalam penyeledikan mereka yang seksama. Kira-kira 70 mil dari Ibukota Tripoli terdapat pula bekas-bekas purbakala yang penting yaitu Leptis Magna dekat Khems. Di sini terdapat sebuah lengkungan persegi empat yang dalam zaman purbakala didirikan oleh Kaisar Romawi Servus. Dalam penggalian oleh ahli-ahli purbakala dalam tahun 1931-1932, dijumpai pula sebuah pasar orang Romawi di Leptis Magna.
Semua peninggalan purbakala ini, pada hakikatnya tidak berpengaruh lagi dalam kebudayaan rakyat Libya. Kebudayaan mereka sekarang bercorak Islam.
Ekonomi dan Industri
Sebuah majalah PBB menyebutkan Libya ini sebagai sebuah negara: the will is strong, but purse is weak (kemauan ada, akan tetapi tenaga kurang). Hal ini adalah disebabkan karena negara ini termasuk sebuah negara yang termiskin di dunia. Dalam perhitungan tahun 1952, rata-rata penduduk Libya berpenghasilan $35 saja setahun. Yang merupakan barang perniagaan mereka adalah korma, minyak palem, buah jeruk, almond, tembakau, anggur, dan kayu fig. Selain daripada itu ada pula perniagaan rumput yang dinamakan esparto.
Hasil-hasil industri adalah mereupakan tikar, permadani, kulit, barang-barang kain yang disulam dengan benang emas dan perak.
Dalam tahun 1952 Amerika serikat memberikan bantuan uang sejumlah $ 10.000.000 dalam rangka Point Four dari rencana AS untuk membiayai pemerintah Libya. Untuk itu, Libya menyerahkan lapangan terbang di Wheelus kepada Amerika Serikat. Selama PD II, di Libya beredar mata uang ketentaraan Inggeris. Dalam tahun 1952, mata uang itu telah diganti. Libya sekarang mempunyai poundsterling, yang harganya 100 piaster, kira-kira sama-sama $2,80 AS. Selain daripada mata uang Libya, beredar pula mata uang Jenih, kepunyaan Mesir dan mata uang Franc kepunyaaan Aljazair.
Sumber:
Kementerian Penerangan RI, 1955. Negara-Negara Peserta Konferensi Asia-Afrika, Pertjetakan Negara, Djakarta.
Secara geografis, Libya ini terdiri atas tiga zone, yang pertama daerah Lautan Tengah luasnya lebih kurang 17.230 mil persegi. Daerah ini adalah daerah yang terpadat penduduknya dan tanahnya baik buat pertanian.. Kedua, setengah padang pasir yang banyak menghasilkan banyak tanaman Alfa. Ketiga, bahagian yang berupa padang pasir, pun masih terdapat di dalamnya beberapa oasis yang indah, umpamanya Ghadames, Ghat, Suna, dan Brak.
Daerah Tripolitania yang terletak di Barat Daya, di dalamnya terdapat 69% dari jumlah penduduk Libya, sedangkan di Cyrenaica gterdapat 27% dan Fezzan 4%. Jalan-jalan raya dan perhubungan kendaraan rakyat adalah pada tingkat permulaan. Pangkalan-pangkalan militer adalah kepunyaan Amerika Serikat , berikut lapangan udara di Wheelus dekat Tripoli. Selain daripada itu masih terdapat pula pangkalan-pangkalan militer Inggeris dan Perancis.
Iklim
Daerah ini adalah sebuah daerah yang berhawa setengah panas, dan teramsuk salahs euah negara yang tidak mempunyai sungai. Hukan jarang sekali turun. Karena itu tumbuh-tumbuhan kurang baik dan tidak subur. Sekali lima tahun terjadi panen yang baik, karena pada masa itu hujan agak banyak turunya. Di sini ditanam orang gandung, palem, jerik, dan lain-lain. di antara hewan dan burugn-burung terdapat gajah, kuda, sapi, biri-biri, kambing, dan burung ostrich.
Kota-kota dan Penduduk
Ibukotanya adalah Tripoli, dengan penduduk lebih kurang 135.850 jiwa. Didirikan sebagai ibukota semenjak 1942. Seluruh penduduk Libya terdapat 1.340.000 jjiwa dengan luas daerah 1.100.000 mil persegi. Kota-kota yang terpenting di libya adalah Benghazi, Misurata, dan Derne. Yang terbesar adalah Benghazi dengan penduduk 60.000 jiwa.
Penduduk Libya terdiri dari berbagai jenis asal turunan bangsa-bangsa yang tua, di antaranya Arab, Yunani, Meltisa, dan Levantina.
Sejarah
Meskipun Libya tanahnya kurang subur, akan tetapi letak daerahnya mempunyai arti yang amat penting menurut siasat. Inilah yang menyebabkan daeran ini semenjak dahulu kala sampai sekarang berulang-ulang bertukar tangan. Bermula di bawah orang Chartago, kemudian berturut-turut Romawi, Vandal, orang Islam Turki Usmaniyah dan kemudian Italia. Setelah Italia dan Jerman mendapat kekalahan dalam Perang Dunia II, Tripoli dan Cyrenaica diletakkan di bawah pengawasan Inggeris, dan Fezzan di bawah Perancis.
Pemerintahan
Oleh sebuah Dewan Konstitusi didirikan sebuah pemerintah Libya sementara pada tangal 18 September 1949, Libya diakui sebagai sebuah negara yang berdaulat oleh PBB, pada tanggal 21 November 1949. Proklamasinya sebagai sebuah negara yang berdaulat terjadi pada tanggal 2 Januari 1952. Libya memilih bentuk negara monarki dengan sebuah Dewan Konstitusi yang telah mengesahkan kepala negara bergelar Amir dan bertindak ke luar sebagai Raja Libya, pada tanggal 3 Desember 1950. Pemerintahan monarki ini diproklamirkan oleh Raja Idris di Benghazi pada tanggal 24 Desember 1951.
Orang Terkemuka
Kepala Negara Libya adalah Amir yang disebut juga Al-Imam As-Syarif Muhammad Idrsi As-Sanusi, dialhirkan tahun 1881. Ketika Italia menjajah Libya sebelum PD II, Muhammad Idris As-Sanusi melarikan dirinya ke Mesir dan bertempat tinggal di Kairo. Karena itu banyak sahabat dan handai tolannya di sana. Ketika ia diangkat menjadi Raja, maka ia telah menolak dipanggil dengan Yang Mahamulia, sebab katanya yang berhak untuk itu ialah Tuhan saja. Perjuangan Libya merebut kemerdakaan ini cukup pahit. Dalam tahun 1918, terbentuk pasukan rahasia Mujahidin, untuk menghalau kekuasan penjajahan. Di bawah pimpinan Omar Al-Muchtar tahun 1931 pasukan ini merupakan pasukan nasional. Omar Al-Muchtar dipancing untuk mengadakan perundingan ileh pembesar-pembesar Italain, dan akhirnya ia dijatuhkan dari pesawat terbang oleh Italia. Peristiwa ini sekarang diperingati di Libya sebagai hari Syahid. Setelah Omar Al-Muchtar wafat dalam tahun 1931, maka pemerintah Italia dengan leluasa melakukan kekejaman penjajahannya di Libya.
Al-Imam As-Syarif Muhammad Idris As-Sanusi, yang mengendalikan pemerintahan Libya sekarang ini adalah seorang yang terpelajarbaik dan rendah hati. Dalam PBB pihak Amerika telah berusaha memasukkannya menjadi anggota, akan tetapi diveto oleh Rusia. Pada waktu ini Libya sedang mempersiapkan dirinya untuk masuk menjadi anggota Liga Arab.
Agama dan Kebudayaan
Sembulan puluh tiga persen dari seluruh pendudul Libya memeluk agama Islam. Yang lainnya kira-kira 44.000 jiwa orang Italia yang pada umumnya beragama Kristen, dan 33.000 bangsa Yahudi penganut Taurat, Agama yang dibawa Nabi Musa.
Bekas runtuhan-runtuhan purbakala di Cyrenaica yang merupakan Cyrene, Ptolemais dan Apollonia adalah menjadi sendi dari kbudayaan Libya purbakala. Barang-barang purbakala ini sangat menarik perhatian ahli-ahli purbakala, dan sekarang masih tetap dalam penyeledikan mereka yang seksama. Kira-kira 70 mil dari Ibukota Tripoli terdapat pula bekas-bekas purbakala yang penting yaitu Leptis Magna dekat Khems. Di sini terdapat sebuah lengkungan persegi empat yang dalam zaman purbakala didirikan oleh Kaisar Romawi Servus. Dalam penggalian oleh ahli-ahli purbakala dalam tahun 1931-1932, dijumpai pula sebuah pasar orang Romawi di Leptis Magna.
Semua peninggalan purbakala ini, pada hakikatnya tidak berpengaruh lagi dalam kebudayaan rakyat Libya. Kebudayaan mereka sekarang bercorak Islam.
Ekonomi dan Industri
Sebuah majalah PBB menyebutkan Libya ini sebagai sebuah negara: the will is strong, but purse is weak (kemauan ada, akan tetapi tenaga kurang). Hal ini adalah disebabkan karena negara ini termasuk sebuah negara yang termiskin di dunia. Dalam perhitungan tahun 1952, rata-rata penduduk Libya berpenghasilan $35 saja setahun. Yang merupakan barang perniagaan mereka adalah korma, minyak palem, buah jeruk, almond, tembakau, anggur, dan kayu fig. Selain daripada itu ada pula perniagaan rumput yang dinamakan esparto.
Hasil-hasil industri adalah mereupakan tikar, permadani, kulit, barang-barang kain yang disulam dengan benang emas dan perak.
Dalam tahun 1952 Amerika serikat memberikan bantuan uang sejumlah $ 10.000.000 dalam rangka Point Four dari rencana AS untuk membiayai pemerintah Libya. Untuk itu, Libya menyerahkan lapangan terbang di Wheelus kepada Amerika Serikat. Selama PD II, di Libya beredar mata uang ketentaraan Inggeris. Dalam tahun 1952, mata uang itu telah diganti. Libya sekarang mempunyai poundsterling, yang harganya 100 piaster, kira-kira sama-sama $2,80 AS. Selain daripada mata uang Libya, beredar pula mata uang Jenih, kepunyaan Mesir dan mata uang Franc kepunyaaan Aljazair.
Sumber:
Kementerian Penerangan RI, 1955. Negara-Negara Peserta Konferensi Asia-Afrika, Pertjetakan Negara, Djakarta.
0 komentar:
Post a Comment