Clock By Blog Tips

Monday, March 28, 2011

Anggaran Pertahanan China Akan Naik 12,7 Persen pada 2011


Anggaran pertahanan China akan naik 12,7 persen pada tahun 2011 menjadi 601,1 miliar yuan ($91,7 miliar) di tengah kekuatiran tentang rencana penguatan militer oleh Beijing. Angka itu disebutkan dalam laporan anggaran yang disampaikan kepada Kongres Rakyat Nasional, juru bicara parlemen Li Zhaoxing mengatakan dalam konferensi pers. 


"China selalu memperhatikan ukuran dalam pengendalian anggaran pertahanan," kata Li yang menggambarkan bahwa anggaran militer tersebut "relatif rendah" dibandingkan dengan seluruh dunia. Li yang mantan menteri luar negeri China itu mengatakan anggaran militer China hanya mewakili enam persen dari total APBN China. Hal ini menurutnya tidak akan menimbulkan ancaman bagi negara manapun.

Namun jumlah pertumbuhan anggaran tersebut meningkat kembali menjadi dua digit, yang membuat Amerika Serikat dan beberapa negara tetangga China di Asia menjadi waspada. Tren tersebut sempat menurun tahun lalu ketika anggaran pertahanan hanya naik 7,5 persen.Tentara Pembebasan Rakyat China – yang merupakan terbesar di dunia – sangat tertutup mengenai program pertahanan ini, tetapi menegaskan modernisasi militer adalah sah dalam aspek kenegaraan. Namun, Tokyo, Washington dan pemerintahan dunia lainnya akan tetap mewaspadai kecenderungan ini. 

"Kami menganggap modernisasi kekuatan militer China dan intensitas kegiatannya sebagai keprihatinan," kata juru bicara pemerintah Jepang Yukio Edano, setelah insiden dua pesawat China yang mendekati gugusan pulau yang disengketakan. "Negara kita akan terus memperhatikan langkah militer China."Jepang telah menyatakan rencananya untuk mengirim pasukan lebih banyak di pulau yang tersebar pada bagian selatan dan jauh dari lokasi era Perang Dingin di utara dekat Rusia, mengingat peningkatan aktivitas militer Beijing di Laut China Timur dan Selatan. 

Dua kekuatan Asia ini sempat mengalami masa-masa diplomatik yang terburuk terkait sengketa di Laut China Timur pada bulan September antara dua kapal patroli penjaga pantai Jepang dan kapal penangkap ikan China.Menteri pertahanan India bahkan sempat menyatakan "keprihatinan serius" atas kemungkinan penguatan militer China, dan berjanji bahwa New Delhi akan meningkatkan kekuatan militernya sendiri. Kedua negara itu juga memiliki sengketa lama di perbatasan Himalaya.
India mengumumkan peningkatan anggaran militer dan pertahanannya hampir 12 persen menjadi 36 miliar dolar dalam anggaran tahunan - naik dari pertumbuhan empat persen pada tahun lalu. Pada bulan Januari, Menteri Pertahanan AS Robert Gates berkunjung ke Beijing untuk mengevaluasi hubungan militer dengan China - dan malah disambut dengan uji coba pesawat tempur siluman generasi pertama milik China.Pentagon sendiri telah mengusulkan anggaran pertahanan dasar –tidak termasuk biaya perang di Irak dan Afghanistan– sebesar $553 miliar untuk tahun fiskal 2012. 

"Perkembangan pesat kekuatan militer China dalam perang cyber dan anti-satelit menimbulkan tantangan potensial terhadap kemampuan pasukan kami untuk beroperasi dan berkomunikasi di bagian Pasifik," kata Gates setelah kunjungannya ke China. Namun dia menambahkan bahwa Washington dan Tokyo sudah siap untuk melawan ancaman tersebut dengan hardware berteknologi tinggi sehingga tidak bisa disimpulkan bahwa China akan segera menjadi saingan militer. "Saya tidak setuju dengan mereka yang menggambarkan China sebagai musuh strategis tak terelakkan dari Amerika Serikat," katanya. "Kami menyambut negara China yang memainkan peran konstruktif di panggung dunia."





theglobal-review

0 komentar:

Post a Comment