Clock By Blog Tips

Sunday, January 16, 2011

Tentara Brasil Turun Tangan

Bencana di Teresopolis - Brasil

TENTARA Brasil tiba di Teresopolis, salah satu kota di Negara Bagian Rio de Janeiro yang paling parah terimbas banjir dan longsor untuk membantu upaya penyelamatan dan pencarian korban.

Komandan tentara Brasil di Teresopolis Mayor Alexandre Aragon mengatakan pasukannya memiliki tiga tugas yaitu membantu upaya penyelamatan, membantu mengidentifikasi jenazah dan menjaga kemungkinan penjarahan.
Selain itu, tentara juga akan memberishkan sejumlah ruas jalan yang putus akibat longsor yang menghambat kerja tim penyelamat. Pemerintah Brasil juga mengirim 100 personil tentara ke lembah Cuiaba yang terisolir sejak hujan terderas selama 44 tahun terakhir turun di kawasan perbukitan dekat Rio de Janeiro itu. 
Sementara itu di kota Nova Friburgo, pemerintah setempat terpaksa membakar jenazah-jenazah yang tidak teridentifikasi karena minimnya lahan pemakaman.
Hujan deras yang masih turun di kota itu Sabtu (15/1) waktu setempat menghalangi upaya penyelamatan yang dilakukan. 
Bahaya belum berakhir 
Sejumlah kawasan di sekitar Nova Friburgo masih gelap gulita karena aliran listrik belum kembali normal. Pemerintah setempat bahkan meminta bantuan berupa lilin agar warga tidak hidup dalam kegelapan total. Meski kondisi warga di kawsan itu sudah sangat memprihatinkan namun prakiraan cuaca menyebut hujan masih akan turun sepanjang pekan depan.
Wartawan BBC Paulo Cabral di kawasan bencana melaporkan tanah di lereng perbukitan sanngat basah dan tidak stabil. Sehingga hujan sedikit saja bisa mengakibatkan bencana baru. Pemerintah Brasil menyatakan korban tewas bencana banjir dan tanah longsor ini sudah mencapai 600 orang.
Tim penyelamat khawatir jumlah korban tewas masih akan terus bertambah karena masih banyak korban belum ditemukan dan diidentifikasi.
Angka ini melampaui bencana terbesar yang pernah terjadi yaitu tanah longsor di Caraguatatuba, Negara Bagian Sao Paulo yang menewaskan 430 orang tahun 1967 lalu. Presiden Brasil Dilma Rouseff mengatakan pembangunan ilegal di lereng-lereng gunung merupakan penyebab bencana tragis ini. 

Jurnas 
Beware | Interesting

0 komentar:

Post a Comment