Clock By Blog Tips

Wednesday, January 26, 2011

Densus Tangkap 8 Tersangka Teroris


JAKARTA – Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri, dibantu petugas gabungan Polda Jawa Tengah, Polres Sukoharjo, dan Polres Klaten, menangkap delapan orang yang diduga anggota jaringan teroris dalam rangkaian penyisiran di Sukoharjo dan Klaten, Jawa Tengah, Selasa (25/1). Mereka diindikasikan terlibat dan terkait dengan penemuan bom rakitan di masjid dan gereja menjelang Natal 2010 serta di pos polisi lalu lintas pada akhir Desember 2010 – Januari 2011 di kawasan Klaten dan Yogyakarta.

“Delapan orang ini ditangkap dalam tempo satu jam, antara pukul 09.00 sampai 10.00 WIB. Detasemen Khusus 88 menemukan bahan rakitan bom seperti bubuk hitam, potasium klorat, detonator, dan sejumlah rangkaian kabel di lokasi penangkapan sama dengan rakitan yang ditemukan di masjid dan gereja Desember 2010,” tegas Kepala Divisi Humas Polri Irjen Anton Bahrul Alam di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (25/1).

Anton menjelaskan berdasarkan investigasi polisi, dari delapan orang yang ditangkap itu, otak pelaku terornya adalah Roki Aprisgianto (28) alias Antok. Roki ditangkap di Dusun Tegal Baru, Desa Waru, Kecamatan Gatak, Sukoharjo, Jawa Tengah. Sehari-hari Roki bekerja sebagai tukang parkir di wilayah Purwosari, Surakarta. Setelah menangkap Antok, Densus 88 mencokok Agung Jati Santoso, Nugroho, Joko Lelono, Argo, Tribudi, Sigit Purnomo, dan Yudo Anggoro.

Mereka masih remaja, ada yang baru tamat SMA dan SMP, dan usianya berkisar 19 tahun. Dari delapan terduga teroris tersebut, empat di antaranya ditangkap di Dusun Krapyak Sundingan RT 1 RW 10, Desa Merbung, Kecamatan Klaten Selatan, termasuk Agung bersama ayahnya, Subandi (54 tahun). Menurut Ketua RT Dukuh Merbung, Teguh Sambogo, Subandi bekerja sebagai juru kunci makam di wilayah itu. Ia tinggal bersama istri dan tiga anak, termasuk Agung, putra sulungnya (lulusan STM).

Densus 88 sebenarnya hanya menyasar Agung, tetapi karena Subandi adalah pemilik rumah, ia pun turut diamankan aparat. Keluarga ini baru mengontrak rumah di dusun itu sekitar tiga bulan terakhir. Sebelumnya, mereka tinggal di dusun sebelah Dusun Krapyak Sundingan. Joko Lelono ditangkap di Desa Karang Takel, Kecamatan Crucuk, Klaten. Yang lainnya ditangkap di Desa Waru, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo.

Jaringan Lama Kepala Bidang Penerangan Umum Mabes Polri Kombes (Pol) Boy Rafli Amar menambahkan Roki adalah orang yang mempersiapkan rangkaian bom. “Diduga dia jaringan lama,” kata Boy. Kepolisian, kata Boy, menduga sejumlah bom aktif yang ditemukan di Sleman, Solo, Klaten, Sukoharjo, dan Yogyakarta pada Desember 2010 merupakan ulah sekelompok teroris ini yang ingin menunjukkan keberadaan mereka. 


Koran Jakarta

0 komentar:

Post a Comment