Clock By Blog Tips

Wednesday, January 5, 2011

AS Bantu Perawatan Jet F-16 TNI AU

F-16 TNI AU

Jakarta: Pemerintah Amerika Serikat (AS) senantiasa membantu perawatan dan pemeliharaan pesawat tempur F-16 milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU). Demikian disampaikan mantan Komandan Komando Angkatan Udara AS Kawasan Asia Pasifik (US PACAF) William J. Begert, saat mengadakan kunjungan kehormatan kepada Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Imam Sufaat di Jakarta, Selasa (4/1).


Juru bicara TNI AU, Marsekal Pertama TNI Bambang Samoedro, usai menghadiri pertemuan itu menyampaikan, perawatan dan pemeliharaan mesin F-16 TNI AU oleh AS sudah berjalan normal pascakebijakan embargo AS. "Sudah tiga tahun ini mereka membantu dan memantau perawatan dan pemeliharaan mesih dan suku cadang F-16 kita," ungkap Bambang.

Perawatan dan pemeliharaan dilakukan oleh perusahaan Pratt & Whitney, di mana William Begert menjabat sebagai wakil pimpinan pengembangan bisnis dan layanan purna jual perusahaan tersebut. Bambang mengemukakan, mereka terdiri atas beberapa tim yang rutin datang dua kali setahun mengecek pesawat-pesawat F-16 yang bermarkas di Pangkalan Udara Iswahjudi, Madiun, Jawa Timur.

"Secara umum, perawatan dan pemeliharaan mesin yang dilakukan, disesuaikan dengan kondisi yang ada berlanjut seperti sebelum embargo dilakukan dan kemudian dicabut pada November 2005," katanya. Adapun TNI AU kini memiliki 10 pesawat F-16 Fighting Falcon yang bermarkas di Skuadron Udara 3 Pangkalan Udara Iswahjudi.

Belum lama ini pemerintah AS berniat menghibahkan 24 pesawat F-16. Namun, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro belum memutuskan menerima atau tidak hibah tersebut. Hanya saja, menurut Direktur Jenderal Perencanaan Kementerian Pertahanan RI Marsekal Muda B.S. Silaen, sekalipun pesawat hibah F-16 dari AS adalah produk lama, jet tempur itu masih bisa digunakan 12-13 tahun lagi

Liputan6

0 komentar:

Post a Comment