Clock By Blog Tips

Tuesday, December 21, 2010

AS Berencana Perluas Operasi Militer di Pakistan


Washington - Para komandan perang Amerika Serikat di Afghanistan tengah bersiap untuk memperluas operasi militer di wilayah-wilayah kesukuan di Pakistan. Rencana tersebut akan meningkatkan aktivitas militer AS di wilayah Pakistan. Jika terlaksana ini akan menjadi awal front baru dalam perang di Afghanistan.

"Keputusan untuk memperluas aktivitas militer Amerika di Pakistan akan menjadi pembukaan front baru dalam perang sembilan tahun itu," demikian disampaikan pejabat-pejabat AS yang tidak disebutkan namanya seperti diberitakan The New York Times, Selasa (21/12/2010).

Sesuai proposal tersebut, AS akan meningkatkan operasi khusus di Pakistan. Namun proposal tersebut masih menunggu persetujuan dari Presiden AS Barack Obama.

"Itu akan berisiko membuat marah pemerintah Pakistan yang telah menjadi sekutu yang resah dalam perang di Afghanistan, khususnya jika itu menyebabkan korban jiwa warga sipil atau konfrontasi publik yang sangat tinggi," ujar pejabat AS seperti dikutip The New York Times.

Selama ini, pesawat-pesawat tanpa awak milik AS gencar melakukan serangan-serangan di daerah-daerah di Pakistan yang diduga sebagai tempat persembunyian militan Taliban. Sepanjang tahun 2010 ini saja, lebih dari 100 serangan telah dilakukan pesawat tak berawak AS.

Serangan yang dioperasikan oleh badan intelijen AS, CIA tersebut telah menimbulkan protes pemerintah Pakistan. Sebab banyak warga sipil yang menjadi korban gempuran. Lebih dari 250 orang telah tewas dalam puluhan serangan rudal oleh pesawat-pesawat tak berawak AS sejak 3 September lalu. Para korban kebanyakan warga sipil.

Pejabat-pejabat Pakistan bersikeras bahwa serangan-serangan rudal tersebut terbukti kontra-produktif. Sebab banyak warga di daerah perbatasan yang marah atas serangan itu kini mulai mendukung para militan.

"Kami yakin bahwa itu kontra-produktif dan juga pelanggaran kedaulatan kami," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan Abdul Basit belum lama ini.

Pada Minggu, 19 Desember waktu setempat, Wakil Presiden AS Joe Biden mengisyaratkan bahwa AS berupaya meningkatkan keberadaannya di Pakistan sebab para militan mencoba menggulingkan pemerintahan Pakistan.

Sebelumnya, Obama menyalahkan Pakistan karena tidak banyak berbuat untuk memerangi terorisme di wilayah kesukuannya di sepanjang perbatasan Afghanistan.

detik

0 komentar:

Post a Comment