Clock By Blog Tips

Thursday, November 11, 2010

Amerika: Rusia Sambut Hangat Rencana Pertahanan Rudal NATO

 
LONDON--Seorang pejabat Amerika Serikat mengatakan, Rabu, Rusia telah menyambut hangat gagasan tentang kerja sama dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dalam sistem pertahanan rudal Eropa menjelang pertemuan puncak aliansi pertahanan itu pekan depan. Pertemuan puncak itu diperkirakan akan menandai hubungan yang makin hangat antara saingan-saingan Perang Dingin itu.

Philip Gordon, pembantu menteri luar negeri Amerika Serikat (AS) untuk urusan Eropa dan Eropa-Asia, mengatakan bahwa Rusia telah menunjukkan keinginan untuk bekerja sama dengan NATO dalam sistim pertahanan rudal itu, yang dimaksudkan untuk menghadapi ancaman rudal balistik dari Timur Tengah, khususnya Iran.
Moskow sebelumnya telah menyampaikan kekhawatirannya mengenai bagaimana sistim itu akan mempengaruhi alat penghindaran rudalnya sendiri, dan apakah sistim itu akan memiliki kemampuan untuk menghadapi rudal Rusia sendiri. Bagaimanapun, pekan lalu Rusia telah berjanji untuk meningkatkan kerja sama dengan NATO di Afghanistan dan mempertimbangkan perisai pertahanan rudal bersama, setelah pertemuan antara Presiden Rusia Dmitry Medvedev dan Sekjen NATO Anders Fogh Rasmussen.

Kedua pemimpin itu bertemu untuk mengatasi perjanjian bilateral untuk ditandatangani pada pertemuan puncak 28 negara aliansi NATO di Lisabon pada 12-20 November yang akan Mevedev hadiri. "Secara keseluruhan mereka menyambut baik itu (sistim pertahanan rudal bersama NATO) ... dan saya pikir mereka telah menunjukkan keinginan untuk bekerja dengan kami dalam hal itu," kata Gordon pada wartawan di kedutaan besar AS di London.

"Mereka cukup ingin dapat yakin bahwa sistim ini tidak ditargetkan pada Rusia dan tidak memiliki kemampuan untuk merusak sistim pengelakan Rusia, yang telah mereka putuskan untuk dipertahankan. Ia mengatakan salah satu "penyesalan jangka-panjang" Washington adalah pemikiran bahwa pencapaian NATO adalah kerugian Rusia, dan sebaliknya.

Dan juga kekhawatiran Rusia mengenai bagaimana sistim pertahanan rudal NATO yang diusulkan itu akan mempengaruhi kemampuan rudalnya sendiri. Moskow juga ingin memiliki peran dalam memutuskan arsitekturnya. Gordon menyatakan Rusia tidak akan memiliki hak veto dalam perancangan sistim itu, tapi pembicaraan lebih cepat dimulai mengenai masalah itu, lebih banyak suara yang Rusia mungkin akan miliki

REPUBLIKA.CO.ID


- - - - - - - -

 Warm Welcomes Russian Missile Defense Plan NATO


LONDON - A United States official said Wednesday that Russia has welcomed the idea of cooperation with the North Atlantic Treaty Organization (NATO) in the European missile defense system ahead of the defense alliance summit next week. The summit is expected to mark an increasingly warm relationship between Cold War rivals it.


Philip Gordon, assistant foreign minister of the United States (U.S.) for the affairs of Europe and Europe-Asia, said that Russia has shown willingness to cooperate with NATO on the missile defense system, which was intended to deal with the threat of ballistic missiles from the Middle East, particularly Iran .
Moscow has previously expressed concern about how the system would affect its own missile avoidance devices, and whether the system will have the ability to deal with Russia's own missiles. However, last week Russia has pledged to enhance cooperation with NATO in Afghanistan and considers joint missile defense shield, following a meeting between Russian President Dmitry Medvedev and NATO Secretary General Anders Fogh Rasmussen.


The two leaders met to address the bilateral agreements to be signed at a meeting of the NATO alliance of 28 nations summit in Lisbon on November 12 to 20 who will Mevedev attend. "Overall they welcome it (along with NATO missile defense system) ... and I think they have shown willingness to work with us in that," said Gordon told reporters at the U.S. embassy in London.


"They simply want to believe that this system is not targeted at Russia and not have the ability to destroy Russia avoidance system, which they had decided to be maintained. He said one of the" long-term regrets "Washington is the idea that the achievement of NATO is Russia's loss, and vice versa.


And Russia also worries about how the NATO missile defense system proposed would affect the ability of the missile itself. Moscow also wants to have a role in deciding the architecture. Gordon stated Russia would not have veto power in the design of the system, but the conversation started faster on these issues, the more voices that Russia may have

0 komentar:

Post a Comment