Salah satu varian helikopter UH-60 Black Hawk yang digunakan Angkatan Udara AS |
Qatar dikabarkan telah mengajukan permintaan kepada Pemerintah AS
untuk membeli 12 unit helikopter multiguna Sikorsky UH-60M Black Hawk,
yang merupakan varian terbaru dari heli legendaris tersebut. Jika
disetujui Pemerintah AS, nilai kontrak pembelian itu sekitar 1,1 miliar
dollar AS (Rp 10,3 triliun).
Demikian diwartakan majalah pertahanan IHS Jane's Defence Weekly
(JDW) edisi 20 Juni 2012. Menurut pihak Badan Kerja Sama Pertahanan
Keamanan AS (DSCA), nilai kontrak tersebut sesuai dengan permintaan
Qatar yang ingin membeli helikopter beserta mesin cadangan, sistem
bantuan pertahanan, persenjataan, peralatan penglihatan malam,
pelatihan, serta dukungan teknis dan logistik lainnya.
Heli-heli
tersebut akan dilengkapi 24 mesin yang sudah terpasang ditambah dua
mesin cadangan tipe General Electric T700-GE-701D; 15 unit sistem
peringatan serangan rudal bersama AN/AAR-57V(7); 15 unit sistem
pendeteksi sinyal radar AN/APR-39A(v)4; 26 pucuk senapan mesin M240H;
dan 26 unit teropong penglihatan malam AN/AVS-6.
Selain itu, Qatar juga meminta flares anti-inframerah M206; flares AIRCM
(Advanced Infrared Countermeasure Munitions) M211 dan M212; dan senapan
mesin Gatling M134D-H dalam jumlah yang belum ditentukan.
Beberapa
barang lain yang dipesan meliputi simulator, generator, sarana
pengangkut helikopter, suku cadang, dan berbagai dukungan logistik
lainnya.
Sumber : Kompas
0 komentar:
Post a Comment