Angkatan Udara AS, Senin (2/7/2012), memutuskan melarang terbang
tujuh pesawat C-130 Hercules yang dilengkapi alat khusus pemadam
kebakaran setelah salah satu pesawat jatuh saat memadamkan kebakaran di
South Dakota, sehari sebelumnya.
Pesawat Hercules dari Wing
Angkutan Udara ke-145 yang berpangkalan di Charlotte, North Carolina,
itu, sedang membantu pemadaman kebakaran lahan di dekat kota Edgemont,
sekitar 130 kilometer arah barat daya dari Rapid City, Negara Bagian
South Dakota, Minggu (1/7/2012) sekitar pukul 18.00 waktu setempat.
Satu
awak pesawat, yakni Letnan Kolonel Paul Mikeal dari Mooresville, North
Carolina, tewas dalam kecelakaan tersebut. Sementara lima awak lainnya
menderita luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit di Rapid City.
Setelah
insiden tersebut, Garda Nasional Udara AS melarang terbang tujuh
Hercules yang diperbantukan ke Dinas Kehutanan AS untuk memadamkan
kebakaran lahan besar-besaran di kawasan Colorado. Pesawat tersebut
dilengkapi dengan modul khusus pemadam kebakaran yang bernama Modular
Airborne Firefighting System (MAFFS).
Dengan modul tersebut,
pesawat bisa menumpahkan tak kurang dari 11.400 liter air atau zat
pemadam api ke atas kawasan yang terbakar. Pesawat-pesawat ini sangat
berguna dalam memadamkan kebakaran di wilayah luas, seperti kebakaran
Waldo Canyon di Colorado, yang telah melalap habis lahan seluas 7.214
hektar.
Pelarangan terbang itu diterapkan untuk mengetahui apa
penyebab kecelakaan dan mencegah insiden sama terulang lagi. "Kami perlu
memastikan para awak dan pesawat-pesawat kami akan siap menjalankan
lagi misi (pemadaman) ini dengan aman," tutur Komandan Grup
Ekspedisioner Udara ke-153 Kolonel Jerry Champlin.
Dengan larangan
terbang ini, proses pemadaman hanya akan mengandalkan 14 pesawat yang
disewa dari perusahaan swasta oleh pemerintah federal AS. "Pada dasarnya
kita tiba-tiba kehilangan delapan pesawat untuk memadamkan kebakaran,
dan itu akan membuat kami makin sulit memadamkan api," tutur Mike
Archer, juru bicara pihak pemadam kebakaran.
Presiden Barack Obama
bulan lalu sudah menandatangani pemesanan tambahan tujuh pesawat
pemadam kebakaran untuk memperkuat armada pemadam kebakaran AS yang
sudah berkurang. Namun, pesawat-pesawat tersebut baru akan dikirim
pertengahan Agustus.
Sumber : Kompas
0 komentar:
Post a Comment