Clock By Blog Tips

Thursday, June 28, 2012

Indonesia kirim tim pengamat ke Filipina


Indonesia mengirim 15 pengamat yang tergabung dalam International Monitoring Team (IMT) untuk memantau penerapan perjanjian damai antara Pemerintah Filipina dengan Moro Islamic Liberation Front (MILF) di Filipina Selatan.
Tim pengamat yang terdiri dari 10 personel militer dan lima dari kalangan sipil, dilepas oleh Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, di Jakarta, Rabu.
"Ini merupakan salah satu bentuk kontribusi Indonesia untuk ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial," kata Marty.
Menlu menjelaskan pengiriman tim pengamat tersebut merupakan wujud nyata komitmen Indonesia untuk terus memajukan dan memperkuat hubungan Indonesia dan Filipina.
"Kedua, partisipasi Indonesia dilandasi komitmen Indonesia untuk mendorong terciptanya situasi kawasan yang aman, stabil dan damai," kata Menlu.
Selain itu, partisipasi Indonesia dalam IMT adalah salah satu bentuk nyata untuk menyebarluaskan nilai-nilai dialog dan perdamaian di tingkat internasional.
Sementara itu, Wakil Komandan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) Kolonel (Pnb) TNI-AU Anastasius Sumadi mengatakan tim harus bisa menjembatani untuk menghubungkan Pemerintah Filipina dan MILF.

"Tugas kita adalah pengamat untuk perdamaian. Jadi, kita amati masalahnya apa dan menjembatani," kata Anastasius.
Para anggota IMT menjalani pelatihan selama dua minggu di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI. 
Mereka akan diberangkatkan ke Filipina pada Sabtu 30 Juni 2012 untuk menjalani masa tugas selama setahun, bersama dengan wakil-wakil pengamat dari Malaysia, Brunei Darussalam, Jepang, Norwegia, serta negara Uni Eropa.
 
 
Sumber : Analisa

0 komentar:

Post a Comment