Clock By Blog Tips

Friday, April 20, 2012

Kamboja dan Singapura Fokus Militer


Kamboja dan Singapura saling berjanji memperkuat kerja sama militer. Menurut warta OANA pada Kamis (19/4/2012), kerja sama itu bertujuan meningkatkan perdamaian dan keamanan regional. Khususnya di Asia Tenggara.

Berbicara kepada wartawan setelah pertemuan dengan Menteri Pertahanan  Singapura Ng Eng Hen, yang sedang berkunjung ke Phnom Penh, Wakil Perdana Menteri  dan Menteri Pertahanan Kamboja Tea Banh mengatakan bahwa kedua pihak sepakat untuk meningkatkan pertukaran kunjungan personil militer dalam rangka berbagi pengalaman dan informasi tentang kerja sama keamanan regional.
   
"Kami membahas isu-isu yang relevan dengan kerja sama pertahanan bilateral dan keamanan regional termasuk isu Laut China Selatan," kata Teh Banh.
   
Adapun soal Laut China Selatan, kedua pihak sepakat bahwa isu tersebut harus diselesaikan melalui perundingan secara damai dan mengikuti Deklarasi Perilaku Para Pihak di Laut China Selatan (DOC) berdasarkan pedoman yang diadopsi oleh ASEAN dan China untuk bekerja menuju penyusunan Pedoman Perilaku (COC). "Kamboja dan Singapura adalah negara nonpenuntut di Laut China Selatan, dan prinsip-prinsip untuk penyelesaian masalah secara jelas dinyatakan dalam kebebasan navigasi dan penyelesaian sengketa," kata Ng Eng Hen kepada wartawan setelah pertemuan.
    
"Kami setuju bahwa semua masalah harus diselesaikan melalui cara damai," imbuhnya.
Dalam pertemuan tersebut, kedua menteri juga membahas persiapan untuk Pertemuan Tingkat Menteri ASEAN-6 Pertahanan (ADMM) pada 29-30 Mei di Phnom Penh.
   
Ng Eng Hen tiba di Phnom Penh, Selasa untuk kunjungan perkenalan tiga hari.  Selama berada di Phnom Penh, ia juga akan melakukan kunjungan kehormatan pada Perdana Menteri Kamboja Hun Sen. Ini adalah pertama kalinya Ng Eng Hen mengunjungi Kamboja sejak ia menjabat portofolio pertahanan Mei lalu.
 
 
Sumber : Kompas
 

0 komentar:

Post a Comment