Clock By Blog Tips

Thursday, March 8, 2012

Tiga Pati Militer dan Polri Terima Baret Korpaskhas


Jakarta - Tiga pejabat tinggi (Pati) militer dan Polri yakni Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo dan KSAL Laksamana TNI Soeparno menjadi warga kehormatan Korps Pasukan Khas (Kopaskhas) TNI Angkatan Udara.

    Pengangkatan warga kehormatan para jenderal bintang empat ini ditandai dengan peneyematan baret jingga, brivet serta sangkur komando khas Kopaskhas kepada mereka di Bandung, Rabu (7/3).

    Kepala Dinas Peneranga TNI Angkatan Udara (Kadispenau), Marsma TNI Azman Yunus dalam siaran pers yang diterima Suara Karya di Jakarta, menyebutkan, sebelum upacara pembaretan, Panglima TNI, Kapolri, KSAD dan KSAL lebih dahulu menyaksikan demo terjun free fall, terjun statik yang dilakukan para prajurit Kopaskhas.

    Selain itu, mereka juga disertakan dalam pelaksanaan operasi khusus yang dilaksanakan prajurit Detasemen Bravo 90 Paskhas.

    Penglima TNI, dalam sambutannya mengungkapkan kebahagiaan menjadi warga kehormatan Kopaskhas.

    "Pembaretan dan menjadi wrga kehormatan Korps Baret Jingga pada hakekatnya merupakan wujud penghargaan, penghormatan dan kepercayaan yang diberikan khusus oleh keluarga besar Korps Baret Jingga," ujar Panglima TNI.

    "Melalui kegiatan ini saya menyampaikan penghargaan yang setingginya kepada seluruh warga korpaskhas, yang telah mengakat Panglima TNI, Kapolri, Kasad dan Kasal sebagai warga kehormatan keluarga besar Kopaskhas," tambah Agus.

    Panglima TNI meyakini, baret jingga, brivet serta sangkur komando Kopaskhas yang disematkan kepada para jenderal bukan sekedar simbol kegagahan. Melainkan, uniform Koparkhas yang mereka terima itu merupakan bukti apresiasi kebanggaan pasukan kebanggan TNI AU itu.

Pangliama TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E., KapolriJenderal Pol Drs. Timur Pradopo, Kasad Jenderal TNI Pramono Edhi W., Kasal Laksamana TNI Soeparno. di Lapangan Merah, Mako Korpaskhas, Lanud Sulaiman, Bandung. Rabu(07/03)

    "Baret Jingga dan brivet serta sangkur Komando yang saya kenakan sekarang, bukan hanya sebagai simbol belaka namun merupakan bentuk apresiasi, kehormatan dan kebanggaan Koprs, yang merupakan ciri khas prajurit Korps Paskhas," ujar dia.

    Dalam sambutan non lisan, Panglima TNI juga mengingatkan tugas dan tanggungjawab TNI ke depan dalam menghadapi perang transformasi dan teknologi.

    "Sebagai kita ketahui bersama, bahwa tugas dan tantangan kedepan yang harus kita hadapi semakin kompleks dihadapkan dengan luasnya wilayah udara nasinal Indonesia dan kemampuan serta kekuatan yang kita miliki dalam rangka mengamankan Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia terhadap bebrbagai bentuk ancaman dan gangguan.

    Panglima TNI mengharapkan, sesuai dengan tugas Kopaskhas yang merupakan satuan tempur darat berkemampuan tiga media, dapat merebut dan mempertahankan pangkalan udara dari serangan musuh yang selanjutnya menyiapkan lokasi pendaratan pasukan kawan sejak kelahirannya pada tanggal 17 Oktober 1947.


Sumber : Suara Karya

0 komentar:

Post a Comment