Clock By Blog Tips

Monday, March 26, 2012

Obama Terheran-heran Menatap Korea Utara

Presiden AS Barack Obama mengunjungi Zona Demiliterisasi di Panmunjom yang memisahkan Korea Selatan dengan Korea Utara, Minggu (25/3/2012, kompas.com).

Seoul - Presiden Amerika Serikat Barack Obama meninjau Zona Demiliterisasi (DMZ) dekat Panmunjom yang memisahkan dua Korea, Minggu (25/3/2012).

Sepulangnya dari wilayah itu, ia menyampaikan beberapa komentar yang di luar kebiasaan karena terdengar blak-blakan. Obama agaknya menyuarakan keheranan yang sungguh-sungguh.

"Seakan-akan ada lipatan dalam waktu," kata Obama. "Seperti melihat ke sebuah negara yang ketinggalan zaman 40 atau 50 tahun," ia menambahkan.

Obama menyampaikan komentar soal Korea Utara tersebut dalam sebuah konferensi pers bersama Presiden Korea Selatan Lee Myung-Bak.

"Jika sebuah negara tak bisa memberi makan rakyatnya dengan baik, tak bisa menghasilkan sesuatu yang berguna buat siapa pun, tak memiliki ekspor selain senjata dan itu pun bukan dari jenis yang terbaik...," kata Obama.

"Jika tak bisa memenuhi indikator kesejahteraan apa pun... bagi rakyatnya... tentunya, Anda mengira, mereka akan melakukan perubahan," ia melanjutkan.

"Ada hal-hal yang tak akan berhasil dan apa yang mereka lakukan tidak akan menghasilkan apa-apa," ia menandaskan.
Keheranan Obama pada kondisi Korea Utara kontras dengan keterpukauannya terhadap Seoul yang menunjukkan banyak kemajuan.

Dari balik kaca tebal


Obama berkunjung ke Seoul, Korea Selatan (Korsel), dalam rangka Konferensi Tingkat Tinggi mengenai Keamanan Nuklir yang digelar di sana.

Seperti George W Bush ataupun Bill Clinton, Obama menyempatkan diri untuk mengunjungi perbatasan kedua Korea di DMZ.

Ia berdiri di belakang kaca anti-peluru setebal empat inci saat menggunakan teropongnya untuk mengamati kondisi wilayah tersebut, yang sebagian besar adalah bukit berbatu dan lembah.

Pandangannya juga sempat terpaku pada sebuah bendera Korea Utara raksasa yang dikibarkan setengah tiang, masih sebagai tanda berduka atas kematian Kim Jong-Il.

Di belakang bendera itu tampak bangunan militer sederhana dan juga sebuah kota di kejauhan, tertutup kabut tipis. Seperti dilaporkan Stephen Collinson, AFP, tak tampak warga Korea Utara di sana.

Sama seperti pendahulunya, Obama juga sempat bertegur sapa dengan tentara AS dan Korsel yang bertugas di sebuah bunker terbuka.

Sebelum itu, Obama sempat menyapa sekitar 28.500 tentara AS yang sedang bertugas di Korsel. Selain pujian soal tugas mereka, Obama juga menyampaikan hasil turnamen bola basket tingkat kampus di AS.


Sumber : Kompas

0 komentar:

Post a Comment