Clock By Blog Tips

Monday, March 5, 2012

Israel Umumkan Ujicoba Sistem Rudal


Israel akan menguji sistem anti-rudal balistik canggih dalam beberapa minggu mendatang. Keinginan Israel ini menimbulkan spekulasi seputar persiapan untuk kemungkinan konfrontasi militer dengan Iran.


Pengumuman bahwa tes pertama dari sistem pencegat rudal dinamai Arow 3 akan dilakukan "dalam waktu dekat" diluncurkan ketika perdana menteri Israel, Benyamin Netanyahu terbang ke Amerika Utara menjelang pertemuan penting dengan Presiden Barack Obama di mana Iran menjadi agenda utama. Netanyahu diharapkan untuk menekan komitmen AS dalam bentuk dukungan aksi militer jika diplomasi dan sanksi gagal.

Tes Arrow 3 akan menguji "efektivitas rudal pencegat", kata Itzhak Kaya, kepala program rudal Panah ke Israel Aerospace Industries (IAI), Kamis (1/3). Sejumlah tes yang berbeda akan dilakukan dalam waktu singkat demi " memastikan anti rudal memiliki keandalan dan kemampuan tingkat tinggi".


Lebih lanjut Kaya menambahkan,  Arrow 3 adalah model pemutakhiran dari sistem Arrow dengan kemampuan lebih dari dari sebelumnya untuk menghadapi ancaman masa depan.

Kaya juga mengatakan, pengujian dilakukan sebagai bagian dari rencana jangka panjang dari kerjasama militer Israel dan AS pada program rudal Arrow.


Pengumuman awal tidak biasa dari tes ini menyusul uji coba rudal balistik jarak jauh pada bulan November lalu yang digelar tanpa pengumuman. Manuver itu kian menguatkan spekulasi bahwa Israel mempersiapkan serangan militer terhadap fasilitas-fasilitas nuklir Iran.

Namun, Israel terus mendapat tekanan kuat dari para pejabat AS dalam beberapa pekan terakhir untuk menahan diri dari aksi militer.  Israel kini tampaknya tengah fokus pada pencarian dukungan dari Gedung Putih bahwa AS akan melakukan tindakan militer jika sanksi dan diplomasi gagal untuk menghentikan program nuklir Iran.


Presiden Israel, Shimon Peres, yang akan bertemu Obama, Ahad, mengatakan kepada New York Times: "Kami membutuhkan komitmen nyata dan total bahwa risiko bencana Iran tidak akan menciptakan situasi sulit diluar kemungkinan... Anda harus menentukan Anda harus membuat pilihan."


Sumber : theglobal-review

Baca juga

0 komentar:

Post a Comment