Clock By Blog Tips

Monday, February 13, 2012

AS: Israel Serang Iran Paling Lambat Juni

Menteri Pertahanan AS Leon Panetta (REUTERS/Kevin Lamarque)

Kekhawatiran Israel atas program nuklir Iran akan mencapai puncaknya pada tahun ini. Jika sudah demikian, Israel diprediksi akan menyerang Iran dalam waktu beberapa bulan lagi, kemungkinan antara April dan Juni mendatang.

Dilansir dari Reuters, Kamis 2 Februari 2012, hal ini ditulis di artikel wartawan The Washington Post, David Ignatius. Pernyataan Panetta ini juga telah dikonfirmasi oleh seorang pejabat pemerintah Obama yang tidak disebutkan namanya kepada CNN.
"Panetta yakin, ada indikasi kuat Israel akan menyerang Iran pada bulan April, Mei, atau Juni - sebelum Iran memasuki apa yang disebut Israel sebagai "zona imunitas" dalam membuat bom nuklir," kata Ignatius dalam artikel yang ditulisnya.

Israel, kata Panetta, meyakini Iran akan memiliki persediaan uranium yang cukup di fasilitas bawah tanahnya untuk membuat senjata. Jika sudah terjadi perang antara Iran dan Israel, hanya AS yang dapat menghentikannya.

"Israel khawatir Iran akan memiliki uranium yang telah dikayakan di fasilitas bawah tanah untuk membuat senjata. Dan hanya Amerika Serikat yang dapat menghentikan mereka dengan militer," kata Ignatius mengutip Panetta.

Pernyataan Panetta ini berlawanan dengan komentar Menhan Israel Ehud Barak beberapa pekan lalu yang mengatakan bahwa keputusan militer terhadap Iran masih sangat jauh. Kemarin, Barak juga mengatakan bahwa isu Iran tidak mendesak dan setiap aksi militer tidak akan membuahkan hasil.

Kekhawatiran adanya serangan dari Israel menyusul laporan IAEA yang mengatakan bahwa Iran selangkah lagi dari membuat senjata nuklir. Israel menganggap nuklir Iran sebagai ancaman utama keamanan negara dan berulangkali mengatakan akan menggunakan kekuatan militer untuk mencegah hal tersebut.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menentang program nuklir Iran, padahal di antara negara-negara Timur Tengah, Israel diyakini adalah satu-satunya pemilik senjata nuklir. Kendati mendapatkan sanksi dan embargo dari berbagai negara, Iran bersikeras program nuklirnya untuk tujuan damai.


Sumber : VivaNews

0 komentar:

Post a Comment